SERGAP.CO.ID
KUPANG, || Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kota Kupang terus meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Kabid Pencegahan dan peningkatan kapasitas SDM Damkar Kota Kupang, Frids Alexander Kodji, SE kepada media ini Selasa, (5/12/2023) mengatakan Damkar Kota Kupang terus melakukan Fungsi, upaya-upaya pencegahan, pengendalian, penyelamatan Kebakaran pada 6 Kecamatan mencakup 51 Kelurahan di Kota Kupang.
Sesuai dengan Percepatan Pelayanan Kemendagri No.114 tahun 2018 tentang standar pelayanan teknis daerah Kabupaten/ Kota tentang standar pelayanan teknis daerah Kabupaten/ Kota.
Selanjutnya ia menerangkan ada Damkar Kota Kupang mencatat ada 216 kasus kebakaran terjadi sepanjang tahun 2023.
” Tercatat ada 216 kasus yang ditangani oleh Damkar Kota Kupang didominasi kebakaran lahan kering mencapai angka 72 persen sebanyak 156 kali kejadian, diikuti kebakaran rumah 12 persen dengan angka 22 kali kejadian, sisanya meliputi kebakaran lainnya warung, ruko, mebel,kios, toko, dan sepeda motor” Jelasnya.
Ia menyebutkan faktor penghambat penangganan kebakaran salah satunya dari pengguna jalan tidak memberikan akses jalan bagi mobil Damkar menuju tempat kejadian kebakaran serta akses lingkungan masuk lokasi yang sulit.
Lanjutnya kebanyakan kejadian kebakaran juga dipicu kelalaian manusia sebagai penghuni bangunan sehingga terjadi kebakaran.
” Salah satu faktor penting yang tidak kita tidak sadari kebanyakan dipicu kelalaian kita sehingga menimbulkan kebakaran contohnya kebakaran rumah sering menumpuk steker pada satu stop kontak sehingga menimbulkan arus pendek” Tambahnya.
Terkait strategi penangganan pihaknya telah melaksanakan sosialisasi pencegahan kebakaran. Penting juga pemberdayaan masyarakat lewat pembentukan relawan kebakaran tingkat kota Kupang tahun 2023.
” Upaya sudah kita lakukan sosialisasi lewat pemerintah maupun media. Tujuannya untuk meningkatkan efektifitas penangganan dengan melibatkan masyarakat” Tambahnya.
Lanjutnya Sebelum memasuki musim transisi pihaknya selalu menghimbau para Camat, Lurah dan pemilik lahan untuk membersihkan lahan agar meminimalisir kebakaran lingkungan.
Diakhir dialog dirinya menghimbau masyarakat Kota Kupang untuk terus waspada potensi bahaya kebakaran disekitar kita.
” bagi masyarakat perlu melakukan pencegahan misalnya pengurangan pemakaian listrik, pencabutan colokan listrik, hindari penumpukan steker, ketika berpergian pastikan barang elektronik kita dimatikan seperti setrika, kompor gas dengan memeriksa secara berkala” Tutupnya.
Damkar mencatat, hingga Oktober 2023 telah menangani sebanyak 179 kasus kebakaran di Kota Kupang, terdiri dari kebakaran lahan dan rumah. Kebakaran lahan paling mendominasi.
Bailen mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kebakaran, apalagi di musim kemarau dan angin seperti saat ini. Warga diminta tidak membiarkan sumber panas atau sumber api seperti kompor, lampu minyak tanah, setrika menyala tanpa pengawasan.
Warga juga diminta tidak membiarkan lampu menyala terus menerus dalam jangka waktu lama apabila tidak diperlukan. Di samping itu, jangan membiarkan anak-anak bermain dengan sumber api, baik itu korek api, lilin menyala, dan sebagainya.
Warga juga harus menghindari menggunakan handphone yang sedang di-charge, apalagi di atas tempat tidur. Selain itu, masyarakat diminta menghindari penggunaan stop kontak dengan ekstensi yang bertumpuk-tumpuk atau hanya pada satu sumber.Â
(DESSY)