SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang PC FATAYAT Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Rakor Se-Jawa Barat di Hotel Grand Metro Kota Tasikmalaya Rabu 29/11/2023.
Rakor yang di selenggarakan dengan tema mewujudkan sinegritas program Nasional FATAYAT NU bersama Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Se-Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa mengatakan, Kegiatan ini dihadiri juga oleh pengurus pimpinan wilayah Jawa Barat, agendanya evaluasi program yang sudah dilaksanakan dan kami dari pimpinan wilayah menerima masukan-masukan dari Kabupaten/Kota untuk proses perencanaan program tahun 2024.
“Sinergitas program dari pusat nasional, karena baru 1 tahun ini ada pergantian pengurus untuk pimpinan pusat, sehingga kebijakan peraturan itupun berbeda dengan yang sebelumnya, maka untuk penyampaian informasi ini, ketika Kita sudah melaksanakan RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional) kami akan sampaikan lagi kepada pengurus PW dan PC. “Ujarnya.
Selanjutnya, agar pimpinan pusat, programnya apa nanti ke bawahnya beda-beda, tidak sebatas apalagi bertolak belakang jadi kami memperkuat untuk penyampaian informasi program-program yang akan dilaksanakan oleh tuntunan pusat, kebijakan sekarang seperti apa, harus ada penyesuaian, seperti apa, kendalanya apa dan peluangnya apa untuk pengembangan organisasi. “Ungkapnya.
Sementara, program itu ada sifatnya yang program nasional, maka itu wajib dilaksanakan yang wajib hubungannya dengan organisasi ada juga program yang bisa inovasi serta ada juga program pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fatayat di daerah masing-masing, apakah itu di provinsi ataukah di Kabupaten dan Kota masing-masing. “Pungkasnya.
Fatayat Itu adalah badan otonom NU unsur pemudi unsur pemudi sehingga fase dalam organisasi ini adalah organisasi kaderisasi mengkader, jadi ada bidang organisasi dan kaderisasi itu melalui rekrutmen keanggotaan di tingkat LKD (Latihan Kader Dasar) dengan konsep LKD ini di periode yang lalu, dengan yang baru sekarang itu ada perbedaan sehingga kita harus ada penyesuaian. “Imbuhnya.
(**)