Belum Sebulan Diresmikan, Alun-Alun Karawang Mengundang Kekecewaan Masyarakat

SERGAP.CO.ID

KAB. KARAWANG, || Baru-baru ini, Alun-Alun Kabupaten Karawang resmi diresmikan. Namun, belum sebulan diresmikan sudah menuai banyak keluhan dari masyarakat Karawang.

Bacaan Lainnya

Banyak yang menyebut alun-alun tersebut “malu-maluin” karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah keadaan rumput di alun-alun tersebut.

Ternyata, tidak ada rumput yang tumbuh di area tersebut dan seolah-olah terlihat sangat kering dan gersang. Bahkan, rumput sintetis pun tampak rusak dan tidak terawat dengan baik. Hal ini menunjukkan kurangnya perawatan dari pihak Pemkab Karawang terhadap alun-alun yang baru diresmikan oleh Pj.Gubermur Jawabarat dan Bupati Cellica saat masih menjabat.

Alun-alun Karawang terletak persis di depan Masjid Agung, sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat. Banyak sekali pengunjung yang datang ke alun-alun tersebut karena penasaran dengan fasilitas baru yang ditawarkan. Namun, kekecewaan pun terungkap ketika masyarakat melihat keadaan alun-alun yang ternyata jauh berbeda dengan gambaran yang pernah mereka lihat di media sosial.Tidak ada kerapihan dan keindahan yang terlihat di sana.

Seorang warga pengunjung dari Kosambi mengaku sangat kecewa dengan kondisi alun-alun tersebut. Dia datang dengan tujuan membawa cucunya bermain dan menikmati pemandangan alun-alun yang baru diresmikan oleh Pj.Bay Machmudin yang didampingi oleh Bupati Cellica. Namun, kemerosotan kualitas alun-alun membuatnya merasa kecewa.

“Ini mah malu- maluin Kabupaten Karawang, Seharusnya mereka menggunakan turf rumput karet yang lebih tahan lama. Sekarang ini cepat rusak, sayang sekali uangnya menjadi modal dua kali lipat,” kata seorang ibu bernama Neng yang turut serta dalam kunjungan tersebut.

Sambil mengambil sepotong rumput rumah sintetis yang sudah rusak, Pak Pri, seorang warga lainnya, juga angkat bicara. Dia menyoroti potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kerusakan tersebut. “Kondisi yang seperti ini sangat berbahaya. Ada bagian yang tajam, bisa membahayakan orang-orang yang bermain di sini, terutama anak-anak,” ungkapnya.

Pak Pri berharap agar alun-alun Karawang segera diperbaiki, terutama menjelang bulan puasa nanti ketika banyak masyarakat yang berkunjung dan bermain di Alun-alun yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Karawang.,ujarnya.

Mengenai keluhan ini, Pri mengingatkan adanya lembaga Inspektorat yang seyogyanya bisa melakukan evaluasi dan pembenahan. Hal ini sangat diharapkan oleh masyarakat Karawang agar alun-alun tersebut bisa segera kembali nyaman dan layak untuk tempat berkinjung dam bermain anak.

Saat media mencoba mencari penjelasan, beberapa petugas Satpol PP terlihat berjaga di lokasi alun-alun. Namun, saat disinggung mengenai masalah kerusakan yang terjadi, salah satu dari mereka menjelaskan bahwa tugas mereka hanya menjaga ketertiban di tempat tersebut dan bukanlah tanggung jawab mereka untuk menangani kerusakan. Media pun diarahkan ke kantor pemerintahan daerah untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.

Dengan adanya keluhan ini, diharapkan pemkab Karawang dapat segera merespon dan bertindak tanggap atas masalah kerusakan di alun-alun Karawang. Dalam rangka meningkatkan kenyamanan masyarakat yang berkunjung, perbaikan dan perawatan yang lebih baik mutlak diperlukan. Masyarakat Karawang berharap agar keadaan alun-alun tersebut dapat segera menjadi seperti yang pernah digambarkan, dengan keindahan dan keberhasilan yang membanggakan.

(SS/**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.