SERGAP.CO.ID
LABUAN BAJO, || Aksi peduli lingkungan ditunjukkan anggota TNI-Polri di Kabupaten Manggarai Barat. Mereka ramai-ramai membersihkan kawasan perairan Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Jumat (27/10/2023) pagi.
Sebanyak kurang lebih 200 orang relawan yang terdiri dari TNI-Polri, Syahbandar, Jalasenastri dan Bhayangkari serta masyarakat, bersama-sama memungut sampah yang berserakan di kawasan perairan tersebut.
“Aksi bersih-bersih sampah di kawasan perairan ini kita lakukan untuk melestarikan kebersihan pantai dan laut dari sampah-sampah yang berserakan, terutama sampah plastik sekaligus menjaga keberlanjutan pariwisata di Labuan Bajo,” kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kasat Polairud, AKP I Wayan Merta.
Setelah beberapa jam, sampah dengan berbagai macam produk, ukuran, jenis, dan warna yang berserakan di sepanjang pantai berhasil dikumpulkan.
“Mayoritas sampah yang dikumpulkan adalah sampah plastik seperti plastik bungkus makanan dan botol air mineral, serta serpihan-serpihan kayu dalam ukuran kecil hingga sedang,” ungkapnya.
Faktanya, lanjut Kasat Polairud, masyarakat masih menjadikan pantai dan laut sebagai tempat sampah. Akibatnya beberapa sampah yang tidak mudah terurai terutama plastik akan terbawa hingga mengotori pantai dan laut.
“Sampah-sampah ini mencemari ekosistem laut dan berefek negatif terhadap biota laut. Sampah plastik yang terurai di laut akan menjadi mikroplastik dan dapat tertelan oleh hewan laut secara tidak sengaja,” jelas Mantan Kasi Propam itu.
Ia juga menyebutkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam hal pengeleloaan sampah perlu ditingkatkan, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Manggarai Barat, khususnya di Labuan Bajo. Hal ini menjadi masalah serius, mengingat Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi pariwisata super premium di Indonesia.
“Saya mengajak masyarakat Manggarai Barat, baik yang ada di Labuan Bajo sampai pulau-pulau yang memiliki pesisir masih sangat bagus dan indah, kita jaga semua itu untuk anak cucu kita. Mudah-mudahan anak cucu kita masih dapat merasakan keindahan itu. Selain itu, mudah mendapatkan ikan walau hanya di pinggir atau pesisir, dan tidak perlu lagi harus ke tengah laut,” ujar Kasat Polairud.
Kegiatan tersebut, menurut AKP I Wayan Merta, akan rutin dilaksanakan setiap minggu di beberapa tempat, baik dermaga maupun tempat pelelangan ikan (TPI) yang merupakan sumber sampah pembuangan, yang setiap minggu pasti ada sampahnya.
“Mari kita budaya hidup bersih karena hidup bersih merupakan bagian dari kesehatan kita semua,” pungkasnya.
(MSS**)