SERGAP.CO.ID
KOTA KUPANG, || Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengukuhkan tekad mereka dengan penandatanganan kontrak senilai Rp72.413.655.000 untuk membangun jembatan kembar Liliba yang dinanti-nantikan di Kota Kupang.
Proyek ambisius ini akan dilaksanakan oleh PT. Dewanto Cipta Pratama, sebuah tonggak penting untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sekitar bundaran Tirosa dan jembatan Liliba.
Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto, berbicara dengan semangat saat acara penandatanganan kontrak pada Rabu, 27 September 2023. Dia menyampaikan bahwa jembatan kembar ini akan menjadi solusi terbaik untuk mengurai kemacetan di wilayah Liliba pada jam-jam sibuk.
Junianto pun berharap agar proyek ini dapat diselesaikan lebih awal dari jadwal kontrak, tepatnya pada bulan Agustus 2024. Hal ini menjadi hadiah kemerdekaan yang istimewa bagi warga Kota Kupang.
“Meskipun kontrak berlangsung hingga bulan September 2024, saya berharap jembatan ini bisa selesai lebih cepat, sebagai persembahan kemerdekaan untuk warga Kota Kupang,” ungkap Junianto dengan penuh semangat.
Pembangunan jembatan ini adalah hasil dari perjuangan panjang BPJN NTT, yang memakan waktu 12 tahun sebelum akhirnya mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat pada tahun 2022.
Junianto menekankan betapa pentingnya kinerja penyedia jasa dalam proyek ini mengingat sumber dana yang diperoleh sangat berharga. Dia meminta agar penyedia jasa bekerja dengan maksimal untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Kepala BPJN NTT juga mengajak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan penyedia jasa untuk menjaga komunikasi yang baik, sehingga proyek pembangunan jembatan kembar Liliba bisa diselesaikan sesuai rencana.
Penjabat Walikota Kupang, Fahrensy Funay, mengucapkan terima kasih kepada BPJN karena telah berjuang keras untuk mewujudkan proyek ini. Dia menegaskan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kupang untuk kelancaran pekerjaan ini.
Menurutnya, pembangunan jembatan kembar Liliba adalah impian yang akhirnya terwujud bagi masyarakat Kota Kupang.
“Pembangunan jembatan ini adalah doa masyarakat Kota Kupang yang akhirnya terkabul,” tutupnya dengan rasa haru dan kebahagiaan.
(Dessy)
