Frans Aba Pancarkan Semangat Etis dalam Kunjungannya ke Panti Asuhan Adimister Duli Ona, Larantuka

Caption : Frans Aba saat membangun dialog dengan anak-anak Panti Asuhan di Larantuka

SERGAP.CO.ID

LARANTUKA, || Calon Gubernur NTT, Frans Aba, baru-baru ini mengunjungi Panti Asuhan Adimister Duli Ona di Larantuka pada pertengahan Agustus 2023. Kunjungan ini membawa cahaya kehidupan bagi 56 anak yatim piatu, yang hampir sebagian memiliki kekurangan fisik maupun psikis.

Frans Aba, yang selalu menjunjung tinggi prinsip etisnya tentang penderitaan masyarakat, terutama yang kurang mampu, terkesan mendalam oleh momen ini. Air mata pun mengalir saat dia menyaksikan kasih yang provokatif di panti tersebut.

“Saya merasa diprovokasi oleh pelayanan kasih di tempat ini. Saya termotivasi untuk harus terus semangat menjadi pemimpin, agar bisa mengintervensi kebijakan dan menomorsatukan kepentingan orang-orang kecil,” ungkap Frans Aba.

Frans Aba juga mengajak semua calon pemimpin untuk mengunjungi tempat semacam ini sebagai pembelajaran tentang pekerjaan surga. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan penderitaan masyarakat dalam kebijakan politik.

“Saya sedih saat ada di sini. Ada rasa belas kasihan yang begitu besar, ada tanggungjawab menggugah dan menggugat saya, tapi pada saat yang sama, saya merasakan getar sukacita atau lebih tepat suka cinta,” ujarnya.

Panti Asuhan Adimister Duli Ona, yang berada di bawah naungan Yayasan Panca Duo, didirikan oleh Pak Arnoldus Duli Uran dan Ibu Emiliana Dato. Semangat pelayanan mereka terhadap anak-anak yatim piatu, terutama yang memiliki banyak kekurangan fisik maupun psikis, telah membawa berkah bagi 56 anak yang kini diasuh di sana.

Pak Arnoldus Duli Uran, pendiri sekaligus bapa rumah Panti Asuhan, menyampaikan apresiasi hangatnya kepada Frans Aba atas kunjungannya. Ibu Emiliana Dato, Co-Founder dan istri dari Pak Arnoldus Duli, juga berbagi perjalanan kasih mereka dalam mengelola Panti Asuhan ini.

“Ini pengalaman yang istimewa sekali. Kami selalu menyadari bahwa berkat Tuhan pasti ada tiap hari, terutama melalui naungan kasih Bunda Maria. Kini berkat Tuhan itu nyata dalam kehadiran Pak Frans Aba,” ungkap Pak Arnoldus Duli Uran.

Ibu Emiliana Dato menambahkan bahwa Panti Asuhan ini telah berdiri sejak tahun 1998 dan telah melewati berbagai keterbatasan. Namun, dengan dukungan Tuhan dan berbagai pihak, mereka mampu memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yang mereka asuh.

Perjalanan Panti Asuhan ini juga dipenuhi dengan dukungan dari almarhum Pak Pit A. Talo, Mantan Gubernur NTT. Semua ini menjadi bukti bahwa kasih dan kepedulian dapat merubah hidup dan membawa harapan bagi mereka yang membutuhkannya.

(Dessy)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.