SERGAP.CO.ID
UMBU RATU NGGAY, || Camat Umbu Ratu Nggay Enos Kala Opung AMd Tetap optimalkan pelayanan meskipun dana musrembangdes dikurangi karena Covid 19 dan reserse pangan sedunia di temui media di ruang kerjanya dikantor Camat Umbu Ratu Nggay Lendi Wacu kabupaten Sumba Tengah.Rabu,6 September 2023.Camat yang satu ini sangat antusius menjawab segala pertanyaan media yang sangat berkaitan langsung dengan tupoksinya sebagai camat di wilayah ini.
Dikatakannya bahwa anggaran musrenbang tahun 2023 hanya sebesar RP 2.000.000 (dua juta rupiah) perdesa untuk sebelas desa menjadi RP. 22.000.000 (dua puluh dua juta rupiah),tetapi dioptimalkan demi melancarkan pelayanan kepada masyrakat.
Menurutnya di tahun 2022 saat camat terdahulu Stepanus Umbu Yewa SE ada RP 60 an juta dana musrenbang.Sedangkan di tahun 2023 saat kepemimpinannya hanya RP 22.000.000.tetapi musrenbang berjalan mulus walaupun banyak yang di swadayakan yaitu biaya perjalanan di tiadakan dan biaya makan di bebankan kepada desa,’pungkas Enos
Itu semua hanya bertujuan agat program musrenbang harus berjalan sebagai mana mestinya,sehingga sampai dengan saat ini seluruh desa sudah selesai melakukan musrenbangdes.Di tanya tentang dana rutin kecamstan totalmya ada RP.63.000.000 (enam puluh tiga juta rupiah).tetapi kami sudah selesaikan.
Masih menurut dia bahwa kerja sama dengan stafnya berjalan dengan baik karena masing masing staf menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksinya dan sekali-sekali juga dapat mewakili camat dalam hal ini dengan maksud mengkaderkan mereka dalam menjalankan tugas delegasi wewenang.Enos Kala Opung adalah camat yang sangat memahami pemberdayaan masyarakat dan desa karena sebelumnya menjabat sebagai kepala seksi PMD selama 8 tahun.
Karena itu sangat tegas menegakan aturan apabila ada desa yang pengelolaan administrasinya yang tidak sesuai dengan aturan.Menurutnya mengapa hal itu dilakukan karena saya sungguh berpihak kepada masyarakat miskin di pedesaan agar mereka mendapat perlakuan yang adil dalam pemerataan pembangunan di desa terutama terkait dengan pemberdayaan ekonomi.Beberapa pendahuluan yang berhubungan dengan indikator kinerja utama sebagai pimpinan di wilayah kecamatan.
Di tanya tentang kerjasama lintas sektor lingkup kecamatan berjalan sangat baik.Bahkan Tripika saat ini merancang program pacuan kuda yang akan di langsungkan nanti pada tanggal 18 September 2023 dengan tujuan untuk memeriahkan hari tujuh belas Agustus meskipun sudah lewat yang pertama:”
Untuk menghibur masyarakat karena baru saja di timpat wabah covid dan gagal panen karena belalang perlahan-lahan menyerang tanaman pangan para petani
Agar ada kegiatan ekonomi di sekitar podium pacuan kuda di mana pedagang pedagang kecil bisa menjual pada saat ada kegiatan pacuan tersebut
Untuk mengembangkan minat bagi masyarakat yang pecinta kuda pacu sehingga ke depannya dapat meningkatkan pemiliharaan kuda pacu“jelasnya.
Di tanya tentang pajak tahun ini menurutnya sudah di tegaskan kepada seluruh kepala desa agar sampai dengan tanggal 30 September 2023 nanti seratus persen dibayar ke kas daerah karena pajak merupakan pendapatan asli daerah yang sah dan wajib hukumnya untuk di lakukan sebagai warga negara.Total pajak untuk sebelas desa ada RP. 102.545.429.
Sebagai profil kecamatan beberapa data diberikan seperti pendidikan dan kesehatan sekolah terdiri dari”
SD Inpres 1,SDN 7 SDM 5 ,SMP SATAP 2,SMPN 4, SMN 1,SMA Kristen 1, SMK N Peternakan 1. Kesehatan terdiri dari 3 Puskesmas dan 3 Pustu Data penduduk dan warga pilih,ternak besar dan stunting,”ucap Enos akhir wawancara
(M.M Rawass**)