Bunda Julie Laiskodat Launching Aplikasi Key Barcode : Revolusi Informasi Pariwisata NTT

Caption : Tampak Bunda Julie Laiskodat melakukan MOU bersamaan pihak Stikom

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Sebuah terobosan teknologi yang menggemparkan dunia pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diluncurkan oleh Bunda Julie Laiskodat.

Aplikasi inovatif bernama “Key Barcode,” yang dirancang oleh mahasiswa Stikom Uyelindo Kupang, telah resmi diperkenalkan dalam upaya untuk mempermudah para wisatawan dalam mendapatkan informasi tentang daerah ini secara lebih efisien.

“Ketika wisatawan berbelanja atau menjelajahi daerah, mereka hanya perlu melihat referensi dalam aplikasi ini,” ungkap Marinus Ikasius Jawa Lawa, Ketua Stikom Uyelindo Kupang serta Dosen Pendamping Lapangan.

Sebanyak tujuh siswa magang dari Stikom Uyelindo juga telah bergabung dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) selama sebulan dalam upaya mendukung pengembangan aplikasi ini.

Tidak hanya tentang teknologi semata, Stikom Uyelindo juga menyajikan tiga tema penting kepada siswa magang mereka, membahas kebutuhan akan ilmu teknologi, risiko yang terkait, dan pentingnya pemahaman terhadap teknologi yang berlangsung agar dapat membedakan antara informasi valid dan hoaks.

Hal senada jug disampaikan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dalam sambutannya Menjelaskan bahwa Stikom Uyelindo telah berkolaborasi dua kali dengan dirinya dalam hal magang ini.

“Saya ingin pariwisata kita dikenal dan dipahami tanpa harus langsung mengunjungi tempatnya,” tuturnya. Ia juga menegaskan bahwa potensi anak-anak NTT di bidang teknologi belum sepenuhnya tergarap, dan mengharapkan agar mahasiswa Uyelindo dapat mendorong terciptanya teknologi mutakhir di masa depan.

Dekranasda diharapkan dapat memperkaya data tentang 22 kabupaten di daerah ini guna mempromosikan potensi lokal. Stikom Uyelindo berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa berkompeten dalam berbagai kegiatan, sekaligus mempromosikan budaya lokal seperti tenun ikat dan kuliner kepada masyarakat global.

Salah satu perwakilan Stikom mengungkapkan bahwa proyek ini juga merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dimana mahasiswa akan terus mengembangkan sistem digital barcode agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari Dekranasda hingga wisatawan mancanegara.

Julie Laiskodat berterima kasih atas dorongan belajar yang diberikan oleh Stikom Uyelindo dan mengharapkan kerjasama ini akan terus berlanjut di masa depan. Aplikasi “Key Barcode” telah menyajikan prototipe dengan kata kunci otomatis untuk setiap kabupaten terkait pariwisata dan tenun. Dengan hanya satu kali pemindaian, pengguna dapat dengan mudah memasuki dunia digital yang kaya informasi.

Mahasiswa magang dari Dekranasda juga merasakan dampak positif dari kerjasama ini dan berharap hubungan ini dapat diteruskan di waktu yang akan datang. Mereka juga berpesan kepada pemerintah, khususnya Bunda Julie, untuk mendukung program-program pendidikan dan teknologi di NTT guna mendorong pertumbuhan anak-anak muda di wilayah ini.

Dalam peluncuran aplikasi yang berlangsung meriah, Bunda Julie Laiskodat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan teknologi tepat guna di NTT.

“Kami berharap aplikasi ini dapat membawa perubahan positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal,” ucapnya semangat. Bunda Julie juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan, institusi pendidikan, dan pemerintah dalam meraih kesuksesan bersama.

Prototipe aplikasi “Key Barcode” telah mengundang decak kagum banyak pihak. Dengan pemindaian satu kode barcode, informasi lengkap tentang destinasi wisata, kerajinan tenun ikat, serta kuliner khas setiap kabupaten dapat diakses secara instan. Ini adalah langkah menuju masyarakat yang lebih terinformasi dan berdaya guna, serta kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

Dekranasda juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Stikom Uyelindo dan mahasiswanya. Ketua Dekranasda NTT, dalam sambutannya, mengungkapkan, “Kami melihat potensi besar dalam aplikasi ini untuk membantu mendorong pariwisata NTT lebih maju.

Kolaborasi antara pendidikan dan industri sangat penting untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.”

Sebagai respons atas peluncuran ini, beberapa mahasiswa magang berbicara mengenai pengalaman mereka dalam mengembangkan aplikasi tersebut. Mereka berharap bahwa karya mereka tidak hanya akan berhenti pada magang, tetapi akan berlanjut hingga proyek akhir, sehingga masyarakat luas bisa merasakan manfaatnya.

Pemerintah dan pemangku kepentingan diharapkan akan memberikan dukungan yang berkelanjutan, agar aplikasi ini dapat mencapai puncak potensinya dan membantu mengangkat citra pariwisata NTT ke tingkat internasional.

Dalam mengakhiri peluncuran yang penuh semangat ini, Bunda Julie Laiskodat kembali menekankan nilai penting dari kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi era digital. “Kita harus tetap bergerak maju, menggali potensi anak-anak NTT, dan memastikan bahwa teknologi yang kita ciptakan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Seiring langkah awal yang diambil oleh aplikasi “Key Barcode,” NTT menandakan komitmennya untuk menjadi pusat perhatian pariwisata yang modern, informatif, dan berkesinambungan. Dengan Bunda Julie Laiskodat sebagai pionir, langkah ini diharapkan akan mengilhami upaya serupa di wilayah lain dan membawa sinar baru bagi masa depan pariwisata Indonesia.

(Desy)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.