Semangat Kemerdekaan Dalam Mewujudkan Kabupaten Bandung yang BEDAS

https://sergap.co.id/2023/08/15/bupati-bandung-lakukan-ground-breaking-pembangunan-pasar-sehat-banjaran/
https://sergap.co.id/2023/08/15/bupati-bandung-lakukan-ground-breaking-pembangunan-pasar-sehat-banjaran/

KABUPATEN BANDUNG — Dalam memperingati kemerdekaan RI ke-78 tahun, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar memahami kembali makna kemerdekaan. Menurutnya, kemerdekaan bukan sekadar bebas secara fisik dari belenggu penjajah sehingga bisa menjalankan pemerintahan yang berdaulat tanpa intervensi asing, melainkan merdeka juga dalam aspek spiritual, budaya, ekonomi, dan sosial.

“Bagi saya, kemerdekaan adalah kondisi ketika seseorang atau bangsa telah mampu menggali dan menumbuhkembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa harus tergantung pada orang lain. Ia mampu tegak berdiri di atas kakinya sendiri dengan segala harkat, martabat dan kehormatannya,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Bacaan Lainnya

Kang DS menjelaskan Kabupaten Bandung memiliki potensi besar dengan sumber daya alam yang melimpah serta peluang usaha yang luas. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa semangat berusaha, kreativitas, dan inovasi masyarakat perlu ditingkatkan agar potensi tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Bandung sedang berjalan ke arah sana. Demi menciptakan masyarakat yang mandiri, aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi merupakan tiga aspek utama yang perlu diprioritaskan,” tambahnya.

Dari aspek kesehatan, Kang DS menyebutkan di Kabupaten Bandung tengah dibangun 5 RSUD baru di daerah Cimaung, Kertasari, Banjaran, Pacira, dan Tegalluar. Selain itu, akses sanitasi juga telah mencapai angka 93,43%, akses air bersih 87,55%, volume sampah yang terkelola 74,93% dan ODF sebesar 100% selama masa pemerintahannya.

Sedangkan dari aspek pendidikan, Kang DS juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi keluarga miskin untuk memutus rantai kemiskinan. Ia menjelaskan, pihaknya telah menggulirkan beberapa program pendidikan, di antaranya program BESTI (Beasiswa ti Bupati) untuk anak-anak hafidz Al-Quran dan pelajar berprestasi, menerapkan tiga muatan lokal pendidikan, yaitu pendidikan Pancasila, Bahasa Sunda dan budaya lokal, serta mengaji dan mengapal Al-Quran. Secara infrastruktur, pihaknya juga berencana menambahkan 28 unit SMP dan mengajukan 22 unit SMA baru di Kabupaten Bandung.

“Terkait upaya mengurangi pengangguran, sejumlah kebijakan sudah dilakukan, mulai dari pemberian pelatihan tenaga kerja, investasi, sampai perlindungan ketenagakerjaan. Hasilnya, tingkat pengangguran Kabupaten Bandung turun dari 8,58% pada awal masa jabatan saya (2021) menjadi 6,98% pada akhir tahun 2022,” imbuhnya.

Dalam upaya menuju Kabupaten Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera), Kang DS mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk bergandengan tangan dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi tersebut serta melanjutkan perjuangan untuk memperkuat kemerdekaan, baik secara individu maupun kolektif, demi masa depan yang lebih baik bagi semua warga Kabupaten Bandung.

(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

(Dw**)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.