Dandim 1608/Bima Hadiri Festival Pawai Budaya Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Bima ke-383 tahun 2023

SERGAP.CO.ID

BIMA || Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Luliyanto, S.Kom menghadiri Festival Pawai Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Bima Ke- 383 tahun 2023 yang di gelar di depan kantor Bupati Bima Jln Soekarno-Hatta Nomor 1 Dusun Godo desa dadibou kecamatan woha pada sabtu, (29/7/2023) mulai pukul 09:00 sampai pukul 17:00 WITA.

Pawai rimpu yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bima dengan menargetkan pecahkan rekor baru Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada puncak peringatan Hari Jadi Bima Ke-383 tahun 2023 tingkat daerah itu berlangsung meriah.

Turut hadir dalam kegiatan Festival Pawai Rimpu ini yaitu; Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE.M.Ip., Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan H. M. Noor, M. Pd., Ketua DPRD Kab. Bima, M. Putera Feriyandi,S.Ip.M.Ip., Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S. Kom., Perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) Bapak Almi Jufaransyah dan Bapak Awan Rahargo., Kapolres Bima Kota diwakili Kabag SDM Polres Bima Kompol Ahmad S. Sos., Kapolres Bima di wakili Kabag Ops Polres Bima AKP Herman SH., Danyon Brimob di wakili Wadanyon Brimob AKP Sudirman SH MH., Sekda Kab Bima H. M. Taufik Hak M. Si., Staf Ahli Bupati Bima., Para Asisten Pemkab Bima., Pimpinan OPD Lingkup Kab. Bima dengan jumlah peserta 42.587 orang dari perwakilan Desa dan kecamatan.

Jumlah peserta tersebut berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Bima, tenaga pendidikan hingga paguyuban etnis dari berbagai daerah.

Pada Kegiatan pawai budaya ini, peserta perempuan mengenakkan rimpu tembe nggoli dan peserta laki-laki mengenakkan sambolo.

“Kedua jenis tampilan tersebut merupakan ciri khas yang dimiliki daerah Kabupaten Bima,” kata Suryadin Kabag Prokopimda pada wartawan.

Dia mengatakan upaya pemecahan rekor MURI ini melalui penyelenggaraan puncak peringatan Hari Jadi Bima Ke-383 tahun 2023 tingkat Kabupaten Bima secara hybrid dengan berpusat di Desa Rabakodo, Talabiu Kecamatan Woha dan pantauan kru media ini Kecamatan Woha merupakan salah satu penyumbang peserta terbanyak.

“Kami terus menyempurnakan persiapan dengan menyiapkan simulasi jalur dan juga koordinasi dengan pihak-pihak terkait lebih khusus Pemerintah Kecamatan Woha selaku tuan rumah serta unsur TNI/POLRI juga DISHUB Kabupaten Bima. Sehingga pelaksanaan Pawai Rimpu ini bisa berjalan lancar dan sukses,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan sedikitnya ratusan hingga ribuan peserta baik dari instansi pemerintah maupun kelompok masyarakat dilibatkan langsung pada puncak kegiatan itu meliputi pelajar sekolah, perusahaan, perangkat daerah, perangkat desa hingga kecamatan.

“Target kami puluhan ribu peserta mengikuti kegiatan pawai Rimpu ini bisa menjadi penilaian khusus untuk memenuhi target ataupun rekor MURI,” urainya.

Para peserta pawai rimpu yang didominasi oleh kaum perempuan itu besemangat dan kompak mengenakan busana rimpu dari kain tenun (Tembe Nggoli/Songke) khas suku Mbojo dengan corak dan warna yang bervariasi. Sementara, peserta laki-laki mengenakan seragam bebas namun dihiasi dengan Tembe Nggoli/Songke (Saremba/Katente Tembe juga sambolo).

“Kita berharap agar kegiatan pawai budaya rimpu tanah Bima ini terus dilestarikan dan digelar setiap tahun oleh Pemkab Bima, terutama pada moment Hari Ulang Tahun Bima seperti ini,” tandasnya.

Terkait rencana mencetak rekor baru MURI, tim dari MURI sudah tiba di Bima sejak kemarin hingga dua hari ke depan.

Sejak tiba di Bima, Dinas Pariwisata Kabupaten Bima langsung mengajak tim MURI mengunjungi situs budaya Uma Lengge yang ada di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Mereka menyaksikan tarian Kareku Kandei, yang menceritakan kegembiraan dan rasa syukur warga Mbojo karena panen padi yang baik.

Tim dari MURI juga dikenalkan dengan makanan khas Bima, sehingga menjadi poin-poin promosi dan penilaian.

Pantauan langsung Wartawan Media Sergap, peserta pawai star di cabang empat Desa Talabiu yang di lepas secara simbolis oleh asisten 1 Setda Bupati Bima menuju titik finis di depan Kantor Bupati Bima Kec. Woha Kab. Bima sekira pukul 09:00 Wita.

Peserta pertama pawai budaya rimpu dari Kesbangpol Kab. Bima, tiba di depan panggung kehormatan langsung menyerahkan Bendera Merah Putih secara simbolis kepada wakil Bupati Bima pada pukul 10:55 Wita. Sedangkan Peserta pawai terakhir masuk di titik Finish pada pukul 15.00 wita.

Pawai budaya dalam Rangka memperingati Hari Jadi Bima ke-383 tahun 2023 dengan Tema Bima Ramah Dalam Balutan Tembe Nggoli (Sarung tenun) dan kegiatan tersebut diselenggarakan rutin disetiap tahunya oleh Pemerintah kabupaten Bima.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya Bima dan untuk memperkenalkan Budaya Bima di tingkat Nasional maupun internasional.

(Obama/Yoga)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.