BANDUNG || Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melaunching program kabandungshop.com kabandung diskon Bedas di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (13/7/2023).
Launching program tersebut dalam upaya meningkatkan daya saing daerah, selain komitmen yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan pihak lainnya.
Selain itu untuk membantu pemasaran produk-produk IKM (Industri Kecil Menengah) yang dihasilkan para pelaku usaha atau ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.
Launching kabandungshop.com ini pula merupakan impian Dadang Supriatna sebelum jadi Bupati Bandung.
“Sebab masyarakat berpikir kalau ke Bandung itu pasti ke Kota Bandung. Tidak pernah berpikir ada Kabupaten Bandung. Lebih terkenal Soreang dibandingkan Kabupaten Bandung, sementara luas wilayah ini mencapai 174.000 hektare, jumlah penduduknya 3,72 juta jiwa dan pelaku UMKM-nya 16.800 dengan produk yang dihasilkan di Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supriatna dalam sambutannya.
Dari belasan ribu pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bandung, imbuh Bupati Bandung, pemasaran produknya melalui online baru 800 pelaku UMKM.
“Ini masih sangat jauh. Maka saya berkomitmen untuk terus melakukan inovasi, sehingga pada hari ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perdagin) Kabupaten Bandung serta pihak lainnya membuktikan adanya kabandungshop.com,” kata Bupati Bandung.
Dadang Supriatna pun mengucapkan terima kasih ke kabandungshop.com, karena ini bagian dari kolaborasi dalam upaya pemasaran produk IKM di Kabupaten Bandung. “Kalau tidak digali dan kita tidak terus melakukan inovasi akan ketinggalan zaman,” ujar Bupati Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan jika kabandungshop.com ini dikolaborasikan dengan produk IKM yang ada dan mempromosikan desa wisata di Kabupaten Bandung, semuanya bisa berjalan dengan baik.
“Mulai hari ini hadir kabandungshop.com dengan kerjasama Blibli, dan insya Allah bulan depan mulai ada launching lagi yang lainnya,” katanya.
Dadang Supriatna mengatakan dengan adanya berbagai inovasi dalam melaksanakan program kerjanya, dirinya tidak akan terpengaruh dengan isu-isu yang kurang baik dan sebagainya.
“Yang penting saya bekerja untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Dan alhamdulillah terbukti, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bandung dari Rp 960 miliar pada 2021 meningkat menjadi Rp 1,237 triliun pada Desember 2022. Itu dalam kondisi saya jadi Bupati Bandung dalam kondisi pandemi Covid-19. Naik sekitar 27 persen, dan kenaikan ini dalam kondisi tidak normal karena pandemi Covid-19. Menurut logika tidak masuk akal, tapi Allah Maha Segalanya,” ucap Bupati Bandung.
Bupati Bandung berharap dengan adanya terobosan dari Pemkab Bandung melalui launching kabandungshop.com akan berpengaruh secara signifikan pada perekonomian maupun perputaran keuangan. “Saya minta creative camp bedas segera untuk diaktifkan kembali, sehingga perputaran uang bisa lebih signifikan,” katanya.
Ia mengatakan, di Kabupaten Bandung ada 142 petani dan 16.800 produk IKM yang tersebar di 31 kecamatan. Bupati Bandung pun melihat produk IKM di Kabupaten Bandung cukup lengka..
“Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, sehingga akan berdampak pada ekonomi mikro dan berdampak pada peningkatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan laju pertumbuhan ekonomi. Selain itu berkurangnya angka pengangguran. Itu tujuan pemerintah,” katanya.
Menurutnya, pemerintah juga hadir dalam memberikan hibah kepada kelompok pelaku usaha lainnya untuk menciptakan lapangan kerja. Hal itu dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung.
“Inilah fungsi pemerintah. Dimana pemerintah harus hadir, di antaranya menghadirkan sebuah produk yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Saya doakan para IKM ini bisa berjalan lancar, sehat dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bandung Dicky Anugrah mengatakan, pelaksanaan launching program kabandungshop.com bertujuan untuk mendukung pengembangan para pelaku IKM di Kabupaten Bandung dalam upaya membantu pemasaran.
“Program ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku IKM di Kabupaten Bandung,” kata Dicky.
Menurutnya, pemerintah melalui program ini dalam upaya membantu para pelaku IKM dalam pemasaran produk. Apalagi pasca pandemi Covid-19 dan inflasi daerah, tentunya persoalan pemasaran ini perlu ada kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta, khususnya berkaitan dengan marketplace. “Kita sudah ada kerjasama dengan Blibli,” katanya.
Dicky mengatakan ada beberapa program yang harus dikembangkan, seiring dengan program Bupati Bandung. Pertama, memastikan pendanaan IKM tetap berjalan, yaitu melalui pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Itu membantu para pelaku IKM untuk mendapatkan permodalan melalui BPR Kerta Raharja dan BJB,” katanya.
Selain itu, katanya, melakukan pendampingan periodisasi produk industri. “Dengan harapan produk industri di Kabupaten Bandung mampu berdaya saing dan masuk ke pasar lokal hingga ekspor. Mulai dari pendampingan legalitas, perizinan sampai pemasaran,” katanya.
(Dw**)