SERGAP.CO.ID
LUBUKLINGGAU, || Sehubungan dengan kecelakaan lalulintas di daerah Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas Sabtu sekitar pukul 15.30 wib Sabtu 08/07/2023.
Sehingga salah satu dari penumpang mobil akibat kecelakaan tersebut bernama Surya di larikan pihak keluarga ke rumah sakit Siti Asiyah kota Lubuklinggau untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.
Keluarga korban merasa kecewa ketika berada ruang IGD rumah sakit Siti Asiyah karena di anggap pelayanan nya kurang memuaskan,karena di duga sudah menelantarkan pasien akibat kecelakaan tersebut.
Setelah mendapat informasi adanya laporan masyarakat, awak media pun langsung menemui pihak keluarga di rumah sakit AR bunda kota Lubuklinggau untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Setelah berada di rumah sakit AR bunda awak media berjalan menuju ruang UGD.dan memang benar ada korban kecelakaan akibat tabarkan mobil, Pak Surya (korban) yang sedang merintih kesakitan dan susah bernafas.
Kemudian awak media langsung menanyakan kepada pihak keluarga ibu Eriana Pitri (istri korban) kenapa pihak keluarga merasa kecewa dengan pelayanan di ruang IGD rumah sakit Siti Asiyah yang di duga sudah menelantarkan pasien.
Istri korban menjelaskan kepada awak media, setelah kami sampai di rumah sakit Siti Asiyah sekitar pukul 18.30 wib suami saya langsung di tangani oleh perawat jaga ruang IGD rumah sakit, setelah itu istri korban menayakan keadaan suami nya kepada salah satu petugas medis. Dok bagai mana keadaan suami saya tanya ibuk Eriana pitri kepada petugas medis, suami ibuk tidak apa-apa karena masih cemas aja kan sudah di kasih obat penahan nyeri,
” Kami ni jauh dari dusun apakah suamIi saya tidak di rawat inap, tidak usah kalau ibu mau nginap cari aja rumah keluarga di dekat sini jawab petugas medis,
Karena merasa khawatir melihat suami masih merintih kesakitan dan susah bernafas istri korban meminta petugas medis untuk mengecek atau rontgen dada korban, lalu petugas medis mengarah kan istri korban supaya membawa korban ke ruangan Radiologi.
Setelah itu istri korban mendorong kursi roda suami nya menuju ruang Radiologi rumah sakit Siti Asiyah, setelah sampai di ruangan Radiologi tidak ada di jumpai satu pun petugas medis yang berjaga di sana,
Setelah menunggu berjam-jam melihat suami terus merintih kesakitan dan semakin susah bernafas istri korban pun merasa kesal dan kecewa kepada pihak rumah sakit Siti Asiyah karena di anggap sudah menelantarkan suami nya. Sudah hampir satu jam lebih kami menunggu belum ada satupun petugas medis yang datang ke ruangan Radiologi “kata istri korban.
Dengan perasaan yang kecewa istri korban kembali menemui petugas medis yang berjaga di ruangan IGD kenapa di ruangan Radiologi tidak ada petugas medis yang berjaga. Petugas medis yang berada di ruang IGD menjelaskan dengan istri korban kalau petugas medis dinas malam belum datang dan petugas medis dinas siang sudah pulang jelas petugas medis yang berjaga kepada istri korban.
Dengan rasa kesal dan kecewa lalu istri korban mambawa suaminya pindah ke rumah sakit lain, batapa kagetnya setelah mengetahui hasil rontgen di rumah sakit AR bunda, dokter menjelaskan bahwa adanya keretakan pada tulang rusuk korban.
” Di sisi lain awak media mendatangi rumah sakit Siti Asiyah kota lubuklinggau bermaksud untuk menanyakan langsung atas laporan masyarakat yang di duga pihak rumah sakit Siti Asiyah lamban dalam penanganan pasien.
Saat berada di ruang IGD rumah sakit Siti Asiyah awak media menemui pak Ismail petugas medis yang dinas malam, kemudian awak media menayakan apakah benar ada korban kecelakaan atas nama Surya masuk tadi sore.
Kabarnya ia tadi sore ada pasien kecelakaan, tapi saya kurang mengetahui dengan jelas karena saya dinas malam yang dinas siang pulang jam 21.00 wib jawab Ismail perawat jaga.
Lalu awak media mempertanya kan apakah benar adanya laporan atas keluhan masyarakat tersebut Ismail pun tidak berani menjawab.
Kalau bapak pengen lebih jelas silahkan bapak tanya langsung ke Humas rumah sakit Siti Asiyah besok pagi karena itu bukan wewenang kami untuk sementara itu saja yang bisa saya jelaskan “kata Ismail.
Dengan Adanya kejadian ini pihak keluarga korban berharap kepada pemerintah khususnya kota Lubuklinggau, dapat menegur pihak rumah sakit Siti Asiyah supaya kejadian serupa tidak terulang kembali serta tangap dalam melayani masyarakat yang ingin berobat.” Imbuh nya.
(Aberi)