PMKRI Kupang Gelar Diskusi Publik Evaluasi Lima Tahun Kepemimpinan VICTORY – JOSS, Apa Kesimpulannya

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema “Evaluasi Lima Tahun Kepemimpinan Victory – Joss” sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Diskusi ini dilaksanakan di kampus Muhammadiyah Kupang pada Senin.(15/ 2023.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana masyarakat NTT ketahui bahwa pada tahun 2018 lalu, kita telah menggelar pesta demokrasi yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Paket Victory-Joss mendulang 838.213 suara atau 35,60% dari total suara sah sebanyak 2.354.856 suara.

Sehingga KPU Provinsi NTT menetapkan pasangan Viktor B. Laiskodat – Josef Nae Soi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT peraih suara terbanyak. Pasangan ini kemudian dilantik dan resmi memimpin NTT untuk masa bakti 2019 – 2023.

Presidium Germas PMKRI Cabang Kupang Kasianus Weli Waldus yang adalah moderator atau pemandu diskusi publik tersebut, usai diskusi, kepada sejumlah wartawan ia mengatakan bahwa, “pada saat proses kampanye, pasangan Victory – Joss menawarkan janji-janji politik kepada masyarakat NTT melalui Visi Misi yang diusung kala itu”.

“Ada banyak hal yang disampaikan oleh pasangan Victory – Joss untuk kesejahteraan, kemakmuran dan kemajuan daerah Nusa Tenggara Timur.  Pasangan Victory – Joss mempunyai visi yaitu “NTT Bangkit, Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian untuk menjawabi visi itu, pasangan Victory – Joss mengusung lima misi dalam konteks pembangunan NTT selama lima tahun”, jelas Weli Waldus.

“Tentu melalui forum diskusi publik yang sama – sama kita ikuti tadi, kita sudah membedah secara bersama apakah janji-janji politik yang disampaikan oleh pasangan Victory – Joss sudah terealisasi, pencapaiannya seperti apa dan sukses atau gagal?”, tegas Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Kupang yang adalah penggagas diskusi publik ini.

Lanjutnya, “PMKRI Cabang Kupang sebagai salah satu kelompok civil society sudah seharusnya menjalankan fungsi kontrol terhadap perkembangan atau dinamika pembangunan yang terjadi di NTT, karena itulah kami menggelar diskusi publik ini”.

“Keterlibatan semua pihak, terlebih khusus organisasi kemahasiswaan kelompok cipayung dan sejumlah OKP lokal di Kota Kupang seperti HMI, GMNI, PMII, GMKI, LMND, FMN dan BEM-NUS yang telah menanggapi gagasan yang disampaikan oleh empat orang narasumber hebat tadi, tentu itu semua adalah catatan kritis atau pikiran – pikiran yang konstruktif untuk kemajuan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang lebih baik ke depan”, tutup Weli Waldus yang juga mantan Ketua Umum KMPK Kupang ini.

Diketahui bahwa, empat orang narasumber hebat pada diskusi publik ini adalah Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D Direktur Program Pasca Sarjana Undana Kupang, Anwar Pua Geno, S.H Staf Khusus Gubernur NTT, Leonardus Lelo, S.IP., M.Si Anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Gabungan Demokrat dan Yohanes Jimmy Nami, S.IP., M.Si Pengamat Politik dan Kebijakan publik, juga telah menyampaikan sejumlah catatan kritis terhadap lima tahun masa kepemimpinan Victory – Joss.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Marianus D. Humau mengatakan “Indonesia bagian Timur menjadi ‘buah bibir’ pembangunan saat ini, tidak terkecuali Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejalan dengan Nawa Cipta yang digagas oleh presiden Joko Widodo, tentang pembangunan Indonesia dari pinggir, NTT menjadi salah satu ‘sasaran empuk’ gerak pembangunan nasional”.

Sebagaimana dalam literatur ilmu pemerintahan dan administrasi negara disebutkan bahwa pemerintahan pada hakekatnya pemerintah hadir untuk mengemban tiga fungsi utama, yaitu tugas pelayanan masyarakat (Public Service), Tugas Pembangunan (Development) dan Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)”, lanjut Mone Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang.

Ketahuilaah bahwa Visi – Misi dan 7 (tujuh) prioritas pembangunan daerah N.

(7) prioritas pembangunan provinsi ini dengan baik alias telah gatal (gagal total)”, tutup Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang.

Teriring Salam Perhimpunan
“Pro Ecclesia et Patria” Menunggal Dengan Umat , Terlibat Dengan Rakyat

(Oleh : Tim Media PMKRI Cabang Kupang)
 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *