Dandim 1601/Sumba Timur Hadiri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Di Kelurahan Hambala

SERGAP.CO.ID

SUMBA TIMUR, || Komandan Kodim (Dandim) 1601/Sumba Timur hadiri kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang di prakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia Kab. Sumba Timur dan Panitia Hari-hari Besar Islam Kab. Sumba Timur, bertempat di Pelabuhan Rakyat Waingapu, Kelurahan Hambala , Kecamatan Kota Waingapu, Senin,(01/05/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumba Timur, Dandim 1601/Sumba Timur, Kapolres Sumba Timur, Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala bidang KESBANGPOL, Ketua dan Wakil Ketua MUI, beserta jajaran, Ketua PHBI, Bapak/Ibu Pimpinan Lembaga Ormas Se-kabupaten Sumba Timur, Para Kepala Sekolah, Para Imam, Ketua Takmir Masjid dan remaja masjid se-kota waingapu, Kambera dan sekitarnya.

Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing M.Si., dalam sambutannya mengatakan,Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pada pertemuan lalu tanggl 27 April terkait pembahasan larangan simbol/ bendera negara lain di Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Sumba Timur, Pemerintah dalam hal ini Bupati Sumba Timur mengapresiasi gerak cepat tanggap kepada MUI dan PHBI, Kab. Sumba Timur dalam hal melaksanaan sosialisasi ini sebagai pelaksanaan rekomendasi yang telah disepakati bersama pada pertemuan yang lalu.

Terkait Pengibaran Bendera Asing pada saat malam Takbiran, telah disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun hal ini jangan dianggap remeh seolah tidak ada hukuman bagi pelaku. Bupati Sumba Timur meyakini bahwa dengan kejadian ini, anak-anak telah mengambil pelajaran yang baik dan dalam kesempatan ini juga, Bupati Sumba Timur berpesan kepada kaum muda/anak-anak muda untuk jangan mudah terprofokasi untuk mudah bertindak padahal belum tentu benar secara hukum.

Masa mudah adalah masa yang paling indah, untuk itu hiasilah dengan tindakan yang positif.Sehingga, menjadi bekal yang baik ketika dewasa kelak, ujarnya.

Komandan Kodim 1601/Sumba Timur Letkol Czi Aditya Triwirawan juga memberi materi wawasan kebangsaan, tentang persatuan,toleransi antar agama atau umat saling menghargai dan bekerja sama sehinga terjamin rasa aman dan kundusifnya Sumba Timur, “ujarnya

(MSS**)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.