SERGAP.CO.ID
LAPAS II A JEMBER, || Lapas Jember pada Rabu (12/04/2023), kedatangan tamu delapan orang Tim Visitasi untuk menyurvei kelayakan klinik Poliklinik Lapas Jember dalam mendapatkan ijin beroperasi.
Tim tersebut adalah gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, PTSP Kabupaten Jember, dan PKFI (Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia). Visitasi tersebut ditempuh dengan menilai berbagai aspek kelayakan Poliklinik Lapas dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar.
“Kami menilai dari administrasi, assessment termasuk dengan alat, sarana dan prasarana, dan lainnya. Kemudian jenis – jenis layanan, dan aspek pendukung lainnya juga kami nlai dalam verifikasi lapangan ini,” udap Imam Firdausi, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Jember. Melanjutkan, menurut Imam, klinik Lapas Jember secara umum telah melaksanakan pelayanan kesehatan dengan baik.
“Mungkin perlu peningkatan pelayanan yang bermutu dengan pasien. Terkait dengan layanan – layanan yang tidak bisa tercover oleh klinik, bisa berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, dan dikonsultasikan bersama, terutama upaya promotif preventif yang ada di Lapas ini perlu digencarkan kembali,” lengkap Imam.
Sementara itu menurut Bambang Heriyanto, Kasubsi Bimkeswat, klinik Lapas Jember masih perlu perbaikan. “Terkait pengelolaan sampah, sarpras, pengelolaan obat, dan lainnya sudah termasuk bagus, namun ada beberapa perbaikan dan akan langsung kami tindak lanjuti,” kata Bambang.
Perlu diketahui, pengurusan ijin beroperasi klinik tersebut dilakukan sebagai langkah peningkatan layanan kesehatan bagi warga binaan, sesuai dengan PP Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, Pasal 14, dan arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Imam Jauhari.
(Iwan/**)
