SERGAP.CO.ID
KUPANG, || Bukan sekedar bertaro janji di ujung musim saat musim politik memasuki fase baru lima tahunan, tetapi itulah ungkapan realistis Politikus Partai Golkar sebagai bagian dari responsibility.
Adalah Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang juga Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini cenderung mengedepankan kepeduliannya terhadap masuyarakat terutama berkaitan dengan kebersihan lingkungan.
Baru-baru ini, sang Emanuel Melkiades Laka Lena atau familiar dengan panggilan Melki Laka Lena merencanakan menggelar lomba kebersihan kos dan lingkungan. Hal itu diungkapkan putra Ende kelahiran kota Kupang ini dalam kegiatan sosialisasi peningkatan kualitas kesehatan lingkungan STBM 5 pilar, Minggu 2 April 2023, Melki mengutarakan hal itu di hadapan ratusan peserta.
‘Menurut saya, kebersihan diri dan keluarga akan menjadi penting, terutama ketika kita berada di tempat umum. Seringkali hal baik di rumah yang ada di rumah kadang terbalik bila kita berada di tempat kerja atau dikawasan publik. Karena itu saya mengaggas untuk mengadakan lomba kebersihan kos,’tegasnya.
Menurut politisi Golkar ini, jika terdapat lingkungan yang memiliki aturan yang bagus dan mampu membangun sanitasi yang baik maka lingkungan dan sanitasi itu mampu memberikan keselamatan bagi masyarakat setempat, tetapi ketika keberadaan seseorang di lingkungan atau di tempat kerja yang sanitasi buruk, karena sampah dibuang disembarang tempat termasuk limbah maka itu sangat berbahaya warga disekitarnya
Laka Lena memberikan apresiasi kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh yang cukup tegas terhadap masalah kebersihan, karena kebersihan rumah dan lingkungan publik sangat bertalian erta dengan kesehatan manusia.
Melki yang juga sebagai Ketua DPD Golkar NTT ini lalu mengingatkan mahasiswa yang hadir di acara itu. Dia menyampaikan agar kebiasaan buruk dari kos mengenai kebersihan tidak dibawa ke ranah publik.
Untuk mendukung itu, Melki Laka Lena kemudian menghelat sebuah agenda perlombaan kebersihan khusus kos dan lingkungan yang ditempati mahasiswa di Kota Kupang.
“Lomba kamar kos paling bersih dan lingkungan kosnya paling bersih, dapat hadiah dari saya,” kata dia.
Dia juga meminta bantuan Dinas Kesehatan NTT dan Kota Kupang untuk membantu melak penilaian. Dalam beberapa bulan ke depan tim juri akan mulai bergerak melakukan penilaian dan pengumuman disampaikan di tanggal 17 Agustus 2023.
Bagi tiga besar dengan kategori yang ada, akan mendapat total hadiah masing-masing juara satu Rp 5 juta, juara dua Rp 3 juta dan juara tiga Rp 2 juta. Ia mengajak mahasiswa yang ada untuk mempersiapkan hal tersebut.
Dia lebih memilih fokus pada masalah kebersihan, khususnya di kelompok muda. Melki telah menugaskan stafnya untuk mengumpulkan semua pimpinan mahasiswa dari daerah di NTT, ketua BEM dan Senat, untuk membicarakan agenda ini.
“Agar mereka juga menjadi bagian dari kepentingan bersama ini. Kos-kosan yang dinilai oleh anak-anak BEM dan Senat dan ketua ikatan mahasiswa dari daerah, bersama nanti kita minta dari Dinkes supaya bisa terlibat,” katanya.
Penilaian itu dimaksudkan pada sanitasi, kamar kos dan lingkungan yang bersih. Dari situ, tempat itu akan menjadi contoh bagi tempat lain. Baginya ini lomba yang akan menyasar anak muda. Sebab, kebersihan harus menjadi bagian dari bersama.
(Desy/bbss**))
