Panen Padi 1 Juta Hektar Oleh Bupati Tulungagung Bersama Direktur AKABI Kementerian Pertanian

SERGAP.CO.ID

TULUNGAGUNG, || Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM Bersama Direktur AKABI (Aneka Kacang dan Umbi) Kementrian Pertanian RI Ir. Yuris Tiyanto, MM. Melakukan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar “Padi Petani Kita Untuk Indonesia. Di Desa Pakisrejo Kecamatan Rejotangan Pada Hari Kamis, 09/03/2023.

Turut menghadiri acara ini Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo SE, Sekretaris daerah kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji M.Si. Wakapolres Tulungagung, Perwakilan dari Kodim 0807, Kepala Dinas Pertanian. Kepala OPD Lingkup pemerintah daerah kabupaten Tulungagung, Kepala Bulog Sub Devisi Regional Tulungagung, Kepala BPS Tulungagung, Forkopimca Kecamatan Rejotangan Para Kepala Desa SE Kecamatan Rejotangan dan Para Pengurus Gapoktan.

Direktur AKABI (Aneka Kacang dan Umbi) Kementrian Pertanian RI Ir. Yuris Tiyanto, MM mejelaskan Kegiatan Panen Padi yang saat ini kita laksanakan merupakan rangkaian/Bagian dari panen padi sejuta Hektar yang di laksanakan di seluruh Indonesia yang hari ini di laksanakan panen Padi oleh Presiden RI Ir Joko Widodo di Kebumen. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Produksi padi kita melimpah dan kita. Sudah siap dalam mengantisipasi isu pasokan pangan global yang semakin terbatas.

Bulog di harapkan dapat menyerap gabah pada musim panen saat ini agar cadangan beras semakin kuat dan harga beras dapat terkendali yang pada akhirnya dapat membuat para petani kita untung dan kesejahteraannya meningkat.

Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM mengatakan bahwa Kabupaten Tulungagung memiliki luas wilayah 1.055,65 kilometer persegi terdiri dari 19 Kecamatan, ada 271 desa atau kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 1.089.775 jiwa, dimana sebagian besar usaha ekonomi mas- yarakat berada di sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

“dengan terus dipacunya pembangunan di Kabupaten Tulungagung, maka capaian kinerja pembangunan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, dimana indeks pembangunan manusia (PM) tahun 2018 sebesar 71,99, naik menjadi 72,75 di tahun 2022,” kata Maryoto.

Sementara tingkat kemiskinan pada tahun 2020 sebesar 1,4 persen dan tahun 2022 menurun menjadi 0 persen. Hal ini menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu daerah penyangga stok pangan di Jawa Timur

“Keberhasilan program-program tersebut tak terlepas dari kerja keras para petani serta dukungan dari pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten yang banyak memberikan bantuan untuk usaha pertanian dari hulu sampai hilir,” Ujarnya

Maka dari itu, diharapkan agar peningkatan produksi dan produktifitas ini terus ditingkatkan, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi bagi ketersediaan kebutuhan pangan khususnya di Kabupaten Tulungagung.

Untuk diketahui, pada akhir tahun 2022 dari areal tanam padi seluas 46,701 hektare produksi padi di Kabupaten Tulungagung mencapai 310.892.39 ton setara dengan 171.208,45 ton beras.

Bupati juga menjelaskan, Berdasarkan ubinan (perkiraan hasil panen) yang dilakukan di Desa Pakisrejo sudah memiliki produksi 395,60 ton gabah kering panen(GKP) atau setara dengan 328,96 gabah kering giling (GkG) yang dikonversikan bentuk be ras, maka diperoleh produksi 310,86 ton beras.

Kata dia, Jika resapan Bulog menargetkan 30 ton beras dari petani, pihaknya optimis bisa tercapai. Jumlah konsumsi beras per tahun sekitar 103.846,88 ton, pemerintah masih mampu surplus beras sebesar 76.916 ton, karena bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan rakyat Indonesia.

(Sudarto)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.