Keutamaan Membaca Doa Berbuka Puasa

SERGAP.CO.ID

OPINI, || Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu anjuran saat membatalkan ibadah puasa, terutama di bulan Ramadhan. Doa berbuka puasa menjadi wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Setelah menahan lapar, haus, dan nafsu, kita akhirnya bisa berbuka dengan hidangan secukupnya.

Selain itu, salah satu keutamaan membaca doa berbuka puasa adalah tidak akan tertolak doa yang dipanjatkannya.

Manfaat Membaca Doa Berbuka Puasa. Sebetulnya, doa berbuka puasa termasuk adab sunah dalam puasa. Hal ini dijelaskan dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, dan Thibbun Nabawi oleh Maryam Kinanti N.

Meskipun begitu, memanjatkan doa berbuka puasa menjadi anjuran sebagai kelengkapan puasa, bersyukur atas nikmat kala berbuka. Selain itu, terdapat salah satu manfaat penting membaca doa berbuka puasa. Ialah doa-doa kita akan mudah diijabah oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika berbuka puasa, baik dengan doa buka puasa maupun doa-doa lainnya.

Sebagaimana Rasul bersabda:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم

Artinya: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi.” (HR Tirmidzi).

Waktu Memanjatkan Doa Berbuka Puasa
Terdapat perbedaan di kalangan ulama terkait waktu membaca doa berbuka puasa. Sebagian berpendapat bahwa doa berbuka puasa dibaca setelah seseorang pertama kali membatalkan puasa.

Tertera dalam lafadz kedua doa buka puasa yang artinya, “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”

Sementara itu, sebagian ulama mengatakan bahwa doa berbuka puasa diucapkan sebelum berbuka puasa dan sebagian yang lain tidak menetapkan waktu membacanya.

Doa Berbuka Puasa Lengkap dengan Latin dan Artinya
Pada buku Ajak Aku ke Surga, Ibu oleh Rizem Aizid dijelaskan waktu berbuka puasa adalah waktu istijabah sebab pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.

Salah satu keberkahannya yakni akan dikabulkannya doa-doa kita. Terdapat dua bacaan berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:

  1. HR Bukhari dan Muslim
    اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

  1. HR Abu Daud
    ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Bacaan latin: Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,”

Sunah dalam Berbuka Puasa
Berikut ada beberapa sunah yang bisa dilakukan saat berbuka puasa, dijelaskan dalam laman Kementerian Agama Jawa Barat:

  1. Menyegerakan Berbuka
    Tertulis bahwa Ustaz Arifin Ibnu Jumani dalam buku Magnet Rezeki Keluarga, menjelaskan Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menyegerakan waktu berbuka.

Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (HR Bukhari no 1957 – Muslim no 1098).
[18.03, 30/3/2023] Sukirman Obama SGP NTB: 2. Berbuka Puasa dengan Kurma
Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud berpesan bahwa hendaklah berbuka puasa dengan kurma, sebab kurma adalah berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air, sebab air adalah bersih.

  1. Tidak Berlebihan Saat Berbuka
    Setelah menahan haus dan lapar cukup lama, sebaiknya saat berbuka tetap bisa melakukan kontrol diri. Sehingga makan secukupnya, tidak dilakukan berlebihan hingga membuat perut sakit.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

Itulah tadi penjelasan mengenai doa berbuka puasa. Semoga amalan di bulan suci ini kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.

(Editor: Sukirman, SH)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.