FPK Kota Cimahi Gelar Sosialisasi di Gedung Pendopo DPRD

FPK Kota Cimahi Gelar Sosialisasi di Gedung Pendopo DPRD
Ketua FPK Kota Cimahi, H Totong Solehudin saat memberikan penjelasan kepada anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dari berbagai suku bangsa, Senin (20/3/2023).

SERGAP.CO.ID

CIMAHI || Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Cimahi yang di Ketuai oleh H Totong Solehudin menggelar sosialisasi, di Gedung Pendopo DPRD Kota Cimahi, Senin (20/3/2021).

Bacaan Lainnya

FPK tersebut saat ini sudah makin bertambah keanggotaannya dari berbagai etnis di Kota Cimahi sebagai Kota yang Heterogen berbagai suku bangsa.

“Sekarang FPK sudah bertambah menjadi 23 Etnis yang bergabung di FPK ini,” ujar Totong.

Karena, lanjutnya di FPK ini terdiri dari berbagai suku bangsa, ada dari Sumatera, Jawa, Papua, dan etnis Tionghoa se Kota Cimahi,

“Saya bersyukur FPK yang notabene sebagai organisasi mandatori Pemerintah, sudah bisa melakukan pertemuan secara rutin ini,” terang Totong.

Yang membanggakan bagi FPK itu sendiri, menurut Totong, yang pertama dengan adanya suport dari pemerintah Kota Cimahi. “Yang membanggakan bagi kami yaitu adanya suport dari Pak Walikota melalui Kesbangpol, tadi bertemu dengan etnis Tionghoa, memperkenalkan kepada mereka apa itu FPK? Dan FPK kedepan akan seperti apa?,”jelas Totong.

Akhirnya oleh Totong, digambarkan kepada etnis Tionghoa dan Kesbangpol bahwa FPK sekarang sudah punya Koperasi, dan kedepannya juga FPK ingin berkontribusi kepada pembangunan Kota Cimahi.

“Kami juga ingin berkontribusi kepada pemerintah melalui Pembangunan-pembangunan di Kota Cimahi, bahkan tadi juga berkontribusi dengan kegiatan-kegiatan tadi,” jelas Totong.

Totong juga berterimakasih kepada seluruh anggota-anggota FPK itu sendiri, dan yang kedua kepada pihak pemerintah Kota Cimahi.

“Kami berterimakasih pula kepada pemerintah yang telah mempercayakan FPK untuk berkontribusi kepada pihak pemerintah Kota Cimahi,” ucapnya.

Diterangkan Totong arti dari Forum Pembauran Kebangsaan artinya merupakan sebuah wadah dari etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia.

“Tujuannya adalah, bagaimana kita dapat berkontribusi secara maksimal tanpa mengesampingkan perbedaan-perbedaan yang ada sebagai anugerah dari Allah SWT, dan merupakan sebuah Hasanah,”kataya.

Jadi maksudnya Hasanah itu kata Totong, dalam rangka membangun untuk bangsa dan negara, khususnya untuk para etnis di Kota Cimahi ini.

Karena FPK itu merupakan organisasi Plat Merah sebagai mandatoring dari Pemerintah dan dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

“Sebagaimana dalam peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, karena berdasarkan etnis, suku bangsa yang banyak di Indonesia, maka dibentuklah FPK, termasuk anggota kita yang banyak ada 23 anggota etnis di Cimahi yang bergabung di FPK Cimahi ini,” papar Totong.

Dalam kegiatan-kegiatan FPK tersebut, sambung Totong adalah sebagai perekatnya budaya. “Jadi kita akan tampil nanti bagaimana kita berkebudayaan, dan kontribusinya dengan pembangunan di wilayah, kita memimpikan mempunyai sebuah tempat, misalkan kita akan tampil semalam dengan budaya Aceh, nanti etnis Aceh akan muncul, dari mulai budayanya, seninya, pernak-perniknya, makanannya, nanti orang Aceh, dari pada jauh-jauh ke Aceh, mereka akan datang untuk bersilaturahmi,” bebernya.

(Dw**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.