SERGAP.CO.ID
LABUAN BAJO, || Liburan akhir pekan menjadi salah satu hal yang dinantikan banyak orang. Selain untuk menikmati quality time bersama keluarga dan orang tersayang, aktivitas ini baik untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari yang membosankan.
Tidak hanya itu, liburan di akhir pekan juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkunjung ke objek-objek wisata. Tak terkecuali di Destinasi Pariwisata Super Premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat khususnya di Kawasan Taman Nasional Komodo yang menjadi salah satu pilihan tempat destinasi wisata terbaik kelas dunia.
Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menghabiskan waktu liburannya di Labuan Bajo. Imbasnya terjadi peningkatan jumlah penumpang yang naik kapal menuju pulau-pulau diwilayah kawasan Taman Nasional Komodo maupun diluar kawasan itu.
Seperti yang terlihat di Pulau Komodo, salah satu Pulau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo itu, terkenal akan hewan purbanya yang diperkirakan oleh peneliti telah hidup sejak 30 juta tahun yang lalu. Hewan tersebut sering disebut Komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan hewan endemik Indonesia dan paling langka didunia. Nampak para penumpang memadati kapal-kapal wisata yang bersandar di dermaga Marina Labuan Bajo.
Karena itu, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan khususnya terkait dengan keselamatan pelayaran, Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. melalui Kasat Pam Obvit, IPDA Anggraeni Angelia Isabela, S.Tr.K. turun langsung untuk memberikan imbauan keselamatan penumpang selama berlayar menuju Kawasan Taman Nasional Komodo maupun sekembalinya dari Kawasan tersebut.
“Kami bersama petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Labuan Bajo lakukan imbauan-imbauan terkait dengan keselamatan penumpang selama berada di kapal. Seperti menaati aturan-aturan yang berlaku, tidak duduk maupun berdiri di pinggir kapal karena membahayakan penumpang itu sendiri,” ujar Ibu Kasat sapaan akrabnya, Sabtu (18/03/2023) pagi.
Selain memberikan imbauan ke para penumpang, Ibu Kasat juga memberikan imbauan ke kapten kapal dan ABK kapal.
“Kami juga ingatkan kepada para kapten kapal dan ABK maupun agen perjalanan wisatanya agar menyediakan sarana keselamatan pelayaran. Jumah life jacket harus sesuai dengan jumlah penumpang, jangan melebihi kapasitas angkut kapal,” tuturnya.
Ibu Kasat juga melanjutkan, saat menaikan penumpang ke sekoci, perhatikan betul keselamatan penumpangnya. Kenakan life jacket, karena penumpang adalah tamu dan seperti sebuah pepatah mengatakan bahwa tamu adalah raja, maka dari itu tamu harus diistimewakan seperti seorang raja. Kemudian jika terjadi masalah pastinya akan berimbas ke pihak agen dan kapal serta pelaku pariwisata Labuan Bajo lainnya.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah faktor cuaca, bila cuaca tidak mendukung untuk melakukan pelayaran hendaknya menunda keberangkatan sampai cuaca benar-benar aman,” tandasnya.**#
(Mss**)