GMNU NTT, “Perayaan Paskah, Ibadah Bagi Umat Kristiani Disambut Dengan Kedamaian dan Keharmonisan

SERGAP.CO.ID

KUPANG, || Komunitas Gerakan Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak warga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Semana Santa tahun 2023 di Kota Larantuka kabupaten Flores Timur.

Hal itu disampaikan Ketua GMNU NTT Mujahidin, dalam rilis media pada Jumat (17/03/2023).

“Generasi Muda NU NTT mengajak warga Nusa Tenggara Timur, terkhusus di Flores Timur merawat situasi sosial yang nyaman dan damai menjelang perayaan Semana Santa,” katanya dalam rilis tersebut.

GMNU berpandangan, perayaan paskah merupakan ibadah bagi umat kristiani dan Semana Santa merupakan tradisi umat katolik di Larantuka selama perayaan Pekan Suci Paskah. Sehingga harus disambut dengan kedamaian, keharmonisan, situasi yang aman, damai dan tentram.

Seluruh masyarakat lintas agama di kabupaten Flores Timur telah mengetahui dan mengenal tradisi tersebut sebagai Hari Bae yang penuh dengan kekhusyukan. Bahkan berbagai organisasi dan komunitas lintas agama turut serta dalam menyukseskan perayaan tersebut, baik keamanan, maupun bantuan lain bagi para peziarah yang melakukan ibadah di Kota Larantuka.

“Bagi umat kristiani, selamat beribadah. Dan kami ajak umat lintas agama lainnya untuk bersama-sama menjaga situasi ibadah umat kristiani ini dengan aman, tentram, damai dalam kebersamaan sebagai saudara,” katanya.

Bagi GMNU, tulis rilis itu, perwujudan provinsi toleransi harus ditunjukkan oleh seluruh elemen masyarakat NTT melalui hal-hal sederhana seperti menjaga keamanan lingkungan sosial, menghormati dan menghargai perbedaan, serta merawat media digital yang sejuk dan jauh dari propaganda SARA, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian.

Sebagai komunitas dakwah online yang memegang prinsip Aswaja An- Nahdliyah yang tawassuth, tawazun, I’tidal, dan tasamuh, GMNU NTT terus berkomitmen menyebarkan kebenaran, kebaikan, semangat keberagaman yang harmonis, dan toleransi beragama melalui melalui media sosial.

“Secara khusus kami mengajak masyarakat bijak menggunakan media sosial. Banyak fenomena terjadi karena masyarakat mudah terprovokasi berbagai produksi hoaks yang dibuat untuk memecah belah kebersamaan kita yang telah rukun,” katanya.

GMNU NTT, juga mengajak warga bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan Polda NTT dalam merawat situasi lingkungan sosial yang harmonis ditengah keberagamaan masyarakat.

(Mustari)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.