SERGAP.CO.ID
KAB. PESSEL, || Keberadaan Rumah Sakit Umum BKM yang terletak Di Jalan Jendral Sudirman Sago, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan semenjak berdiri tahun 2010 silam, memang telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, dalam melayani masyarakat dibidang kesehatan.
RSU BKM saat ini sudah menjadi alternatif bagi masyarakat Pesisir Selatan dalam berobat, tetapi sayangnya dalam pelaksanaan operasionalnya Pihak Manajemen RSU BKM masih perlu lebih meningkatkan fasiltas penunjang yang diwajibkan bagi sebuah Rumah Sakit.
Seperti yang dilaporkan oleh beberapa orang masyarakat Nagari Sago kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan pada media beberapa waktu lalu.
“Kepada media masyarakat tersebut mengeluhkan adanya rembesan air dari Safety Tank IPAL yang terletak di bagian belakang bangunan RSU BKM tersebut, ditambah menurut masyarakat itu lagi, air yang merembes tersebut menyebabkan gatal gatal bila tersentuh kulit dan menimbulkan bau tak sedap,” katanya.
Mendapatkan laporan tersebut tim turun kelokasi, Jumat 3 Maret 2023 melakukan Investigasi menyangkut informasi tersebut,sampai dilokasi, tim bertemu dengan salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan yang sedang menunggui padinya di persawahan tepatnya dibelakang RSU BKM tersebut.
Ketika ditanya warga tersebut membenarkan memang ada bocoran air yang diduga dari Safety Tank IPAL RSU BKM, sambil menunjukan ke tim lokasinya yang persis di belakang Safety Tank IPAL RSU BKM.
Tim juga menanyakan bagaimana reaksi air yang diduga limbah dari RSU BKM tersebut jika terkena kekulit, warga tersebut mengatakan gatal gatal katanya jika terkena air tersebut melanjutkan.
“Dulu sambil menunjuk ke arah timur belakang RSU BKM, limbah Rumah Sakit ini menggenang seperti danau dan karena masyarakat disekitar sini resah, pihak Rumah sakit BKM lantas membeli sawah tersebut dan menimbunnya dengan tanah katanya,” ujar dia.
Mendapati keterangan seperti itu tim lalu menelusuri sawah yang sudah ditimbun itu, tim mendapati bahwa pembuangan akhir air limbah RSU BKM memang langsung ke aliran air persawahan masyarakat, dan air tersebut memang benar mengeluarkan aroma tak sedap.
Yang jadi pertanyaan apakah air limbah RSU BKM yang bocor dari IPAL tersebut sudah sesuai dengan Permen LHK No 68 tahun 2016 tentang mutu Baku Air Limbah Domestik yang wajib di kantongi setiap Rumah Sakit? Tim Ahli lah yang bisa menjelaskan.
Setelah menelusuri aliran air tersebut, tim langsung menghubungi owner/bapak Mawardi selaku Pemilik RSU BKM Painan melalui pesan Whastapp nya. tapi sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan sampai berita ini ditulis Bapak Mawardi tidak menjawab dan membalas pesan yang dikirimkan.
Menanggapi hal tersebut, tim ditempat terpisah mengkonfirmasi masalah ini kepada kepala Dinas Perkimtan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan di Painan. Kepada Tim Mukhridal menjawab bahwa dirinya selaku kepala Dinas Perkimtan dan Lingkungan Hidup sudah menerima laporan terkait hal itu, dan sudah mengkoordinasikan dengan anggota DPRD dalam hal ini dengan Aprial Abas (Buya Piyai) katanya.
Selanjutnya Mukhridal menjelaskan,” bahwa saya dan DPRD akan menindak lanjuti dan akan turun langsung ke lokasi dugaan pencemaran tersebut,” katanya mengakhiri.
Mendapat Jawaban dari Kepala Dinas Perkimtan dan Lingkungan Hidup, tim saat berita ini ditulis coba menghubungi Aprial Abas (Buya Piyai) selaku anggota DPRD Kabupaten Pessel dari Partai NasDem melalui pesan Wasthapp, menanyakan perihal dugaan pencemaran yang terjadi dari IPAL RSU BKM.
“Ya, Aprial Abas juga membenarkan hal itu dan juga berjanji akan segera menindak lanjuti dan berkoordinasi dengan pihak terkait, menyelesaikan dugaan ini, tutupnya.
(Tim)