Kalapas Lumajang Bersama Stafnya Telah Mengikuti Latihan Menembak Di Lapangan Tembak Polres Lumajang

SERGAP.CO.ID

LUMAJANG, || Sebagai Petugas Pemasyarakatan yang memiliki resiko yang beragam dan bersifat insidentil, para Pegawai Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal. Mulai dari kemampuan belah diri hingga skill dalam menguasai senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.

Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Serang bertempat di Lapangan Tembak Polres Rabu (08/03)

Bekerjasama dengan Polres Lumajang , sebanyak 43 Petugas Lapas Lumajang mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Polres Lumajang.

Diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Bpk. Tio dari jajaran anggota Polres Lumajang.

“Siapkan mental, tidak usah ragu dan takut. Lakukan teknik yang disampaikan oleh pelatih. Jangan takut kepanasan. Bidik sasaran dengan tenang. Angin dan cuaca sangat mempengaruhi. Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin” jelasnya.

Latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas Serang dalam menggunakan senjata api yang tersedia di Lapas dengan instruktur menembak dari Polres Lumajang. Hal ini dimaksudkan agar petugas Lapas Lumajang mengenali dan mengetahui senjata milik mereka sendiri.

Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang, Edi Sigit Budiman yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak ini berterima kasih kepada jajaran Polres Lumajang yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas. Beliau menuturkan meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas Lumajang dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut. Karena tujuan latihan ini, diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang.

Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Lumajang punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang. Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik. Dan senjata yang kita miliki ini, tidak mesti harus ditembakkan, bisa cukup untuk melumpuhkan saja,” ungkap Sigit.

Lanjutnya, Edi menyebutkan di Lapas tidak perlu perorangan menggunakan senjata api.

Di Lapas itu tidak perlu dipersenjatai perorangan, tapi di tempat-tempat strategis seperti di pos itu bisa dipersenjatai. Dan untuk penanganan WBP yang berlaku anarkis di dalam Lapas, kami telah menggunakan senjata sesuai prosedur. Kapan harus ditembakkan, tapi senjata yang digunakan adalah untuk melumpuhkan bukan untuk mematikan,” terangnya.

Latihan menembak yang diikuti oleh seluruh petugas Lapas Lumajang dan jajaran Polres Lumajang tersebut berlangsung antusias. Seluruh pegawai mengaku hal ini bermaanfat dalam pelaksanaan tugas. Mereka juga mengaku senang bisa ikut latihan menembak secara langsung.

( Iwan )

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.