Audiensi Virtual Bersama
Tiga Menteri dan Pelamar PPPK Nakes, Nurfajri Minta Luluskan Dua Orang

SERGAP. CO.ID

BIMA NTB || Audiensi secara Virtual bersama tiga kementerian yakni, kemenPAN RB, Kemenkes RI dan BKN dengan Pelamar PPPK Nakes melalui aplikasi zoom meeting bertempat di ruang rapat utama Bupati Bima pada senin, (6/3/2023) di mulai pukul 8:30 WITA.

Ketiga pejabat dari kementerian tersebut memaparkan secara rinci tentang peraturan seleksi PPPK kepada Pelamar dua orang yaitu Nurfajri dan Alfisahrin pegawai honorer Puskesmas kecamatan soromandi di saksikan oleh sejumlah pejabat Pemkab Bima.

Terdapat ketidaksesuaian pemberian afirmasi terhadap pelamar Nurfajri Rahmah karena masa kerja yang bersangkutan di tempat kerja saat ini, tempat yang bersangkutan melamar PPPK adalah kurang dari tiga tahun, sehingga yang bersangkutan tidak berhak memperoleh afirmasi 25 persen.

Sanggahan dari pelamar Alfisahrin terhadap kelulusan pelamar Nurfajri Rahmah dapat diterima karena sesuai dengan fakta dan pembatalan kelulusan pelamar tersebut sudah sesuai dengan ketentuan”.

“Sehingga menetapkan Kelulusan Alfisahrin sesuai Ketentuan”

Demikian pernyataan Direktur Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dr Sugiyanto, MApp.Sc, Senin (6/3/2022) saat audiensi untuk menindaklanjuti adanya permasalahan sanggahan nilai afirmasi hasil seleksi PPPK Tahun 2022 jabatan fungsional tenaga kesehatan pasca sanggah dua orang peserta Nurfajri Rahmah dan Alfisahrin yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting antara para pejabat di KemenPAN dan Reformasi Birokrasi, BKN dan Kementerian Kesehatan RI

Nurfajri yang hadir di dampingi suaminya Firdaus Alamayah tetap meminta agar dua-duanya sama-sama di luluskan.

“Mohon keduanya sama-sama di luluskan Pak” ujar Firdaus

Atas permohonan Nurfajri tersebut menggugah hatinya kepala BKD Kabupaten Bima Agus Salim, dan menyatakan dengan bahasa daerah bima “Kalembo ade bu” artinya Sabar ya bu. Insya Allah kedepan ibu tetapkan akan di upayakan yang terbaik. Katanya.

Sementara para pejabat terkait di Pemerintah Kabupaten Bima yang hadir, Sekda Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si, Inspektur Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman SH, M.Si, Kepala BKD dan Diklat Drs.Agus Salim b M.Si beserta Sekretaris BKD Laily Ramdhani dan Kabid terkait, Kasat POLPP Syamsul Bahrain, S.IP, M.Si, Kadis Kesehatan Fahrurrahman SE, M.Si, Kabag Hukum Amar Ma’ruf SH di Ruang Rapat Bupati Bima.

Audiensi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang dipandu Kabag Organisasi Setda Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc tersebut dimulai dengan mendengarkan pendapat penyangga dan peserta yang disanggah untuk selanjutnya mendengarkan penjelasan Sekda, dan pejabat ketiga Kementerian terkait.

Sebelumnya berdasarkan hasil telusur Kementerian Kesehatan RI, pelamar Alfisahrin melakukan sanggahan terhadap kelulusan pelamar Nurfajri Rahmah.
Nur Fajri Rahmah melamar di Puskesmas Soromandi tempat yang bersangkutan bekerja saat ini dengan masa kerja kurang dari 3 tahun.

  • Terdapat ketidaksesuaian dalam pembuatan surat pernyataan khususnya yang menyatakan terkait masa kerja dari pelamar Nurfajri Rahmah.
  • Terdapat ketidaksesuaian dalam pemberian dan verifikasi penambahan nilai/afirmasi terhadap pelamar tersebut.

Sumber : Tim Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Statistik, dan Pernyataan Pihak Nurfajri.

(Editor : Obama)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.