SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, || Aksi teatrikal dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kuningan pada aksinya saat menyambangi kantor Bupati Kuningan, Kamis (23/2/2023) siang ini.
Aksi teatrikan yang dilakukan mahasiswa itu, dengan memasang tali di leher seolah-olah menunjukkan kondisi rakyat yang sedang tercekik dengan kondisi saat ini.
Mereka melakukan itu setelah orasi dan menyampaikan kritiknya pada pemerintahan Bupati Kuningan periode saat ini, yang sebenarnya sudah menjelang akhir kepemimpinan.
Ketua PMII Kuningan M Rojab, nampak memimpin rekan-rekannya berorasi dan bergantian mengutarakan masalah demi masalah. Aksi yang diikuti puluhan peserta itu, nampak dijaga ketat aparat keamanan baik dari Polisi, TNI, Satpol PP, juga Damkar.
Mahasiswa yang datang, ditemui langsung oleh Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Asda 2 Dr Ukas Suharfaputra, Kabag Kesra Nurjati, Sekertaris BPKAD Otang Setiawan M Si serta jajaran.
Dalam aksi itu, selain orasi, mahasiswa juga memutarkan rekaman beberapa keluhan dari masyarakat hasil observasi mereka. Di akhir, mereka membacakan fakta integritas
“Kami PMII menunutut dengan tegas kepemimpinan Bupati Kuningan Sajati untuk segera wujudkan visi misi,” kata M Rojab.
Tuntutan kedua, soal menejemen pengelolaan Pemda untuk mewujudkan Kuningan Maju berbasis desa pada 2023 mendatang.
Kemudian, tuntutan lainnya adalah soal kemiskinan dan pengangguran. Lalu soal kesejahteraan tengaa pendidik dan guru ngaji.
“Pertimbangkan kembali naiknya PBB,” imbuh PMII dalam fakta integritas.
PMII, juga meminta pembangunan agar sesuai aspek pendidikan, sosial dan budaya aecara menyeluruh sampai desa-desa. Terakhir PMII juga meminta evaluasi stakeholde Pemda.
“Apabila semua permasalahan belum tuntas sampai masa akhir periode, kami anggap (Bupati) gagal dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,” ujarnya.
Sementara, Dr Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi apa yang disuarakan mahasiswa. Dian memyambut baik kritik dan saran tersebut.
Namun, meski ia mengakui Pemda memang belum memwnuhi capaian target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), setidaknya sudah terpenuhi sampai 69%.
“Kita (sudah) membentuk tim evaluasi APBD,” sebut Sekda.
Nantinya, dari hasil evaluasi itu bisa terlihat hasilnya dan lebih serius lagi dalam mencapai target RPJMD di akhr masa jabatan Bupati yang tinggal setahun ini.
(Agus M)