Mental Siswa yang Tangguh dan Disiplin Mengembalikan Sekolah Berinisiatif

SERGAP.CO.ID

KAB. KUNINGAN, || Mental siswa yang tangguh dan disiplin mengembalikan sekolah berinisiatif melakukan program Pendidikakn Dasar Ketarunaan, bekerjasama dengan Kodim 0615 Kuningan.

Kegiatan ini sebenarnya sudah mulai dilakukan pada awal tahun ajaran baru 2022/2023 pada kelas 10, disatukan dengan rangkaian kegiatan PPDB dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Siswa Kelas 12 dari seluruh jurusan yang sedang melaksanakan Pendidikan Dasar Ketarunaan  Selasa. (07/02/2023).

Wakasek Kesiswaan, Hendi Suhendi, M.Pd, menuturkan, untuk kegiatan ketarunaan yang sekarang dilakukan pada siswa kelas 12 bertujuan mempersiapkan mental anak siap kerja nantinya.

Meskipun ada ujian kompetensi dan ujian sekolah, pihak sekolah tetap merasa perlu membekali anak agar mereka lebih siap secara fisik dan mental yang kita tebar waktu itu ke anak maupun bapak ibu guru. Selain itu, Ia menjelaskan pengaruhnya signifikan. Mereka menjadi lebih disiplin, lebih bisa menghargai waktu dan lebih siap dalam belajar. “Ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMKN Kuningan Ibnu Udy Praseryo, mengaku akan terus mengevaluasi kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan ini. Namun sejauh ini pihak sekolah menilai cukup positif dalam mempersiapkan anak baik dalam belajar maupun di dunia kerja nanti. Terangnya.

Dalam mendukung kegiatan Pendidikan Dasar Ketarunaan di SMKN 2 Kuningan ini, Kodim 0615 Kuningan menurunkan tidak kurang dari 10 personil. Mereka akan menggembleng baris berbaris, wawasan kebangsaan dan juga fisik siswa di aula, lapangan dan lingkungan di luar sekolah. “Ujarnya.

Selain kegiatan tersebut SMKN 2 Kuningan juga merangkai kegiatan Workshop bagi para guru dalam program 2023 dari Pemerintah pusat yang diadakan di aula sekolah.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah dan pengawas dokter Suwadi S.Pd M.Pd dalam pembukaan ini, beliau menyampaikan Peta Jalan SMK N 2 Kuningan ke depan. Setelah itu, sesi 1 dalam workshop SMK PK ini diisi dengan tema sosialisasi bisnis daring SMK 2 Kuningan.

Panitia pelaksana Mudjiono menyampaikan bagaimana cara untuk menciptakan sebuah brand. Menurutnya, dalam Blue Print Brand, kita harus menentukan terlebih dahulu siapa targer market dan audience kita. Sebagai contoh, dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru, maka target marketnya adalah siswa SMP Kelas IX. Langkah selanjutnya adalah mencari alasan dan menentukan tujuan berdirinya brand yang  dibuat. “Jelasnya.

Sebagai kunci dalam membuat sebuah brand atau branding menurut Mudijono, yang beliau bawakan adalah Pengembangan Sekolah dan Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah. Selain berdiskusi tentang bagaiman menentukan Capaian Pembelajaran, beberapa poin menarik yang beliau sampaikan diantaranya : Kapan dan dimana dilakukan pengembangan sekolah, bagaiman Karakteristik dan Fitur (Unggulan) Sekolah, bagaimana menyusun Visi dan Misi sekolah serta Program unggulan. “Tuturnya.

(Agus M)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.