SERGAP.CO.ID
KUPANG, || Pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2022 Pukul 08.00 Wita kemarin pagi di Kelurahan Takari Dusun 3 dan 4 Desa Benu Kec. Takari Kab. Kupang telah terjadi banjir akibat luapan kali bokong dan mengebabkan jembatan yang menghubungkan Takari-Lelogama di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur putus total akibat terjangan air banjir. Senin (26/12/2022).
Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi bersama jajaran dan Pemerintah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur meninjau langsung di lokasi akibat dua hari terakhir ini curah hujan tinggi yang berakibat jembatan yang menghubungkan Takari-Lelogama di wilayah Amfoang Tengah putus setelah diterjang banjir pada Minggu, 25 Desember 2022. Ini mengakibatkan akses transportasi darat dari Amfoang menuju Kota Kupang putus total.
Babinsa Ds. Tanini Kec. Takari Sertu Eduart Elfeto menyampaikan Saat ini saya berada di Desa yang terisolir akibat putus nya jembatan di Wilayah tersebut,adapun Desa-Desa yang terisolir akibat putus nya jembatan tersebut yaitu Desa Tanini,Desa Kalmiti,Desa Oekanutu,Desa Oelmeneno,Desa Tuapanas dan Desa Belo. Sementara tindakan kami sebagai Babinsa melaporkan ke pimpinan atas, ke Danramil, Dandim dan ke Aparat Sipil (Bapak Camat dan Bapak Bupati) untuk ditindak lanjuti bahwa kemarin tgl 25 Desember 2022 pukul.16:00 WIT. “telah terjadi musibah banjir yang menyebabkan jembatan penghubung beberapa penghubung Desa putus di terjang Banjir”. Ungkap Sertu Eduart saat dihubungi Penerangan korem 161/Wira sakti melalui sambungan telepon.
Lanjut Eduart untuk sementara setelah kami laporkan ke Danramil dan Dandim hari ini akan ada kunjungan dari Gubernur, Kasrem, Kapolda dan Bupati yang akan meninjau lokasi hari ini. Terkait dengan Logistik, masyarakat sementara menggunakan logistik yang ada, karena warga sudah terisolir akibat terputusnya jembatan penghubung utama antara Kota Kupang menuju Kec. Amfoang Utara akibat terseret arus air sungai. Jembatan yang putus itu tidak bisa di lewati oleh warga karena putus total dan lebar putus nya bodi jembatan tersebut sekitar 15 meter, sementara TNI yang menuju ke lokasi musibah baru dari Koramil setempat yang berjumlah kurang lebih 20 personil untuk mengamankan dan membatu evakuasi warga-warga yang terisolir, ada beberapa rumah yang rusak akibat terjadinya banjir dan untuk desa yang terisolir untuk korban Materil dan jiwa tidak ada”. Ucapnya.
Sementara itu warga Desa Oekanutu salah satu masyarakat yang terkena dampak banjir bapak Domi (43). “mengatakan sampai hari ini belum ada bantuan dari pihak Kabupaten maupun Provinsi atas musibah ini. Dan saya mengucapkan terimakasih banyak ada bantuan dari pak babinsa yang sudah membantu keluarga kami untuk mengamankan barang-barang kami baik ternak kami maupun keselamatan kami”. Tuturnya.
Turut hadir pada peninjauan banjir di Kabupaten Kupang Timur ini di antaranya; Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi, Kasiops Kolonel Inf Horas Sitinjak, Dandim 1604/Kupang Kolonel Inf Iqbal Lubis, Wakil Bupati Kupang,Pgs.Pasi Intel Kodim Kupang serta perangkap Desa Kupang Timur. ( Penrem)
(Mss*)