SERGAP.CO.ID.
KAB. TASIKMALAYA, || Ancaman krisis pangan global hampir terjadi, sebagai langkah anti sipasi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, memperuntukan 20 Persen anggaran Dana Desa untuk ketahanan pangan Di Desa Desa.
Dana Desa sebesar 20 Persen itu bisa di gunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung ketahanan Pangan.
Jenis kegiatan di tentukan oleh setiap Pemerintah Desa sesuai kreatifitas warga masyarakatnya masing-masing seperti halnya di Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
Ketahanan Pangan Dana Desa tahap ke 3 bergerak di budidaya Itik, Bioflok, dan kelompok wanita tani. Seperti kelompok Tani Sejahtera dengan Ketua kelompok Yayan alamat Kampung Babakan Awun, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik. bergerak di bidang budidaya itik dengan modal awal 130 ekor itik dengan tujuan ingin meningkatkan nilai gizi di wilayah Kampung atau Kedusunannya.
Menurut Kepala Desa Sukaratu Iyus Wardani ketahanan pangan di bidang budidaya itik yaitu ingin meningkatkan nilai gizi masyarakat yang terdampak stunting (kekurangan gizi) berhubung kelompok tani Sejahtera belum mempunyai lahan atau tempat untuk membudayakan itik dengan tulus ikhlas Kepala Desa Sukaratu Iyus Wardani dengan rela meminjamkan tempat atau sebidang tanah untuk membudidayakan itik tersebut.
Iyus Wardani berharap kedepannya kelompok-kelompok Tani yang ada di wilayah Desa Sukaratu, berkembang dan maju lebih pesat untuk tercapainya program ketahanan pangan, dan mempunyai tanah sendiri (kelompok).
Dengan modal awal itik 130 ekor alhamdulillah setiap pagi nya itik-itik tersebut sudah ada yang ber telur sebanyak 50 biji telur, mudah-mudahan bisa terpenuhi balita atau warga yang kekurangan gizi.
Selain untuk meningkatkan nilai gizi warga masyarakat, mudah-mudahan bisa meningkatkan penghasilan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kepala Desa Iyus Wardani mengajak kepada kelompok-kelompok atau masyarakatnya untuk lebih bersemangat dalam program tersebut. “Tuturnya.
(Jajang Hidayat)