SERGAP.CO.ID
KAB. TASIKMALAYA, || Siswa SDN Banjarwangi Kampung Banjaran Desa Banjarwaringin Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat terpaksa belajar di tenda darurat. Sebab, bangunan Ruangan kelas sudah tidak layak pakai dan atap sekolah sudah ambrol.
Tenda darurat tersebut merupakan bantuan sementara dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya atas permohonan para guru didik bersama kepala sekolah karena mau menghadapi tahun ajaran baru di bulan Juli 2022 yang lalu agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan. Atap sekolah yang ambrol yakni ruang kelas lima dan empat yang sudah tidak layak pakai. “Ujarnya Hendar salah satu guru pendidik.

Atap dua kelas tersebut sudah ambrol dari beberapa tahun yang lalu. Selain itu, dinding bangunan di dua ruang kelas tersebut juga mengalami keretakan serta berlumut dan mengancam keselamatan siswa.
Khawatir dan riskan berdampak kepada keselamatan siswa dari bangunan sekolah akhirnya seluruh siswa kelas empat dan lima dipindahkan dan belajar di tenda darurat. Namun karena hanya ada satu tenda darurat, maka proses belajar mengajar di sekat dengan seadanya.
Dengan belajar ditenda tersebut ternyata membuat para siswa tak nyaman. Seperti yang disampaikan salah satu siswa kelas 4 yang tidak mau namanya di sebutkan. Menurutnya suasana belajar tak nyaman. Kemudian saat hujan turun, kegiatan belajar-mengajar terpaksa dihentikan. Sebab, khawatir buku pelajaran menjadi basah terkena air hujan.

“Kalau belajar di dalam tenda panas rasanya, tapi kalau belajar di ruangan sekolah takut juga. Nanti malah ambruk. ” Ujarnya, Jumat (07/10/2022).
Kepala Sekolah SDN Banjarwangi, Uu Sutari S.Pd,.Sd mengatakan, SDN tersebut bediri pada Tanggal 01-04-1981 dan mulai ber Operasi tanggal 01-04-1982. Menurutnya tak hanya dua ruangan kelas tersebut yang rusah berat namun kondisi bangunan lainnya juga mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan para siswa.
“Lihat saja, dindingnya sudah banyak yang retak-retak dan berlumut. Gentengnya juga sudah ambruk apalagi plafonya sudah gak ada. Harapan kami semoga pemerintah Kabupatan Tasikmalaya maupun Pemerintah Pusat agar segera diperbaiki, biar kegiatan belajar-mengajar kembali normal. “Terangnya.
(Dody Boy/Rizal)