Polda Jabar Ultimatum Terduga Pelaku Penganiayaan Dua Wartawan Dikarawang Yang  Mangkir Segera Penuhi Panggilan Penyidik

SERGAP.CO.ID

KARAWANG, || Polda Jawa Barat ungkap perkembangan kasus penganiayaan wartawan yang diduga dilakukan oleh oknum ASN Pemkab Karawang dan warga sipil.

Bacaan Lainnya

Polda Jabar juga ultimatum terduga pelaku yang mangkir dari panggilan penyidik, agar segera penuhi panggilan penyidik.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dari 12 orang saksi yang diperiksa, tiga ditetapkan tersangka dan satu berstatus terlapor.

“12 orang saksi diperiksa dan penanganan tahapan sudah ditetapkan tiga orang tersangka dan satu berstatus terlapor,” kata Ibrahim kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (30/9/2022).

Dari tiga tersangka, Ibrahim menyebut satu di antaranya sudah ditahan, sementara dua lainnya mangkir dari panggilan penyidik Polres Karawang.

“Satu orang sudah dilakukan penahanan dan dua orang lagi sudah dipanggil pemanggilan pertama namun belum hadir, akan dilakukan pemanggilan kedua, Hari Senin mendatang untuk hadir memenuhi penyidik,” jelasnya.

Satu tersangka yang sudah ditahan yakni ASN Pemkab Karawang yakni R, sementara dua tersangka lainnya adalah pihak swasta atau warga sipil berinisial D dan RR alias L.

Sementara itu, untuk dua orang yang mangkir dari pemeriksaan penyidik yakni terlapor yang merupakan oknum ASN berinisial AA dan satu lainnya warga sipil yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Dua yang belum penuhi panggilan satu ASN berstatus terlapor dan satu swasta (tersangka),” tandasnya.

Ibrahim menghimbau jika dua orang tersebut masih mangkir dari pemanggilan, pihaknya akan dilakukan pengamanan secara paksa.

“Untuk dua orang ini kita berharap kooperatif dan sportif menjalankan proses hukumnya, bertanggungjawab atas perbuatannya, kita minta agar penuhi pemanggilan penyidik untuk dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” ungkapnya.

“Apabila dua orang ini tidak memenuhi panggilan penyidik kita akan lakukan upaya hukum lain, kita akan lakukan penangkapan yang bersangkutan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, motif dari kejadian ini karena ada rasa ketidakpuasan terhadap postingan yang dibuat korban. Ibrahim berjanji, kasus ini akan dituntaskan tanpa ada keberpihakan.

“Kita proses kasus ini tegak lurus, tidak ada kepentingan apapun, kita terbuka juga transparan dan proses kasusnya dengan akuntabel,” pungkasnya.

(Liputan : Ahmad Z)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.