SERGAP.CO.ID
SUMBA BARAT, || Lembaga penyiaran Radio Republik Indonesia pada tanggal 11 September 2022 genap berumur 77 tahun.Juga berlangsung dikantor penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI) Sumba.Hari Minggu,(11/9/22).
Upacara dirgahayu radio republik Indonesia yang ke-77 tahun 2022 juga dilaksanakan di depan kantor (RRI) Sumba yang dipimpin langsung oleh koordinator RRI SP Sub Sumba, Aloysius Tani, SH dikuti seluruh staf (RRI) Sumba.
Di sela-sela dirgahayu Radio Republik Indonesia ke-77 tahun 2022 dikantor (RRI) Sumba.Aloysius Tani, SH Selaku koordinator RRI SP Sub Sumba mengatakan.Ada beberapa hal saya pesan, jika RRI mau besar di Sumba Barat,kita harus meningkatkan sumber daya manusia itu yang penting dan paling utama untuk di perhatikan oleh lembaga.
Saya berharap dengan adannya sumber daya manusia yang ada masih sangat terbatas yang berjumlah 6 orang, mereka bisa memperdayakan diri dengan kopetensi dan kemampuan mereka untuk bisa meningkatkan pelayanan melalui RRI sebagai corong masyarakat.
Juga berharap dengan perkembangan teknologi semakin pesat dan semakin kuat, terutama media-media menstrim,media online, maka RRI saat ini tidak saja berkecimpung di dunia tristrisial, tetapi sudah menuju pelayanan multiplatfom. RRI bukan saja radio secara trestrial terapi sudah ada RRI
Playgo yang didalamnya ada youtobe, instagram, striming, online dan juga berbagai macam media sosial yang saat ini di manfaatkan termasuk Facebook, Instagram, twetet untuk terus menyebarkan informasi-informasi masyarakat melalui RRI.
Kami juga minta dukungan masyarakat di Sumba serta pemerintah daerah khususnya di Sumba Barat dalam mendukung kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada publik dan juga memanfaatkan corong RRI yang ada untuk memberikan informasi-informasi program-program pemerintah kepada masyarakat hingga kedesa-desa,”demikian disampaikan Aloysius Tani, SH pada media
Sementara kaperwil Sergap.co.Id Sumba NTT Mustari memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada RRI Sumba. Semoga RRI Sumba tetap memelihara persatuan dan kesatuan lewat jalur dan frekuensi, itu sangat luar biasa.
Sampai sekarang peranan Radio Republik Indonesia tidak bisa diabaikan, karena RRI membangun komunikasi sosial yang positif dan konstruktif dalam memelihara persatuan dan kesatuan tetapi Radio Republik Indonesia tetap membangun komunikasi sosial yang betul–betul positif dan konstruktif, itu yang menjadi kebanggaan masyarakat.
Dengan seluruh peranan tersebut,sudah menjadi kewajiban bagi Pemerintah dan elemen masyarakat Sumba NTT untuk membangun kemitraan dengan Radio Republik Indonesia bukan saja dalam peringatan ulang tahun tetapi dalam kegiatan apapun, karena lewat Radio Republik Indonesia pesan dan kebijakan akan sampai ke masyarakat dengan lebih baik dan terbukti.’harapannya
Dirgahayu Radio Republik Indonesia. Sekali Di Udara tetap di Udara.
(Ms/Sergap)
