SERGAP.CO.ID
KAB. MUARA ENIM, || Satu lagi salah satu tokoh pemuda yang berkecimpung di kepemudaan mantan ketua Karang Taruna. Ludy Jhansi (40) Aktivis Pemuda ini yang sangat Familiar di Kabupaten Muara Enim.
Baru baru menyikapi apa yang di lakukan oleh salah satu Ormas Muara Enim Projo yang sempat membuat pernyataan Menolak Pemilihan Wakil Bupati Muara Enim sisa Waktu 2018-2023 sejak di tinggalkan oleh bapak Juarsah SH (Bupati Muara Enim penggati A.Yani) Pernyataan sikap yang di lakukan oleh ketua Projo Muara Enim bung Deni Denseri dinilai oleh Ludy Jhansi sangat lah berlebihan.
Sementara itu kalu kita lihat proses pemilihan wakil Bupati itu sudah sangat terbuka secara demokrasi Sesuai Konstitusi. “Ujarnya.
Ditambahkannya lagi oleh Bung Ludy (panggilan akrab nya) bahwa Pilwabub yang baru saja kita lewati itu sangat demokrasi dari 36 anggota dewan yang hadir hanya menyisakan satu orang yang tidak memilih saudara Kaffa, dan itu sudah sesuai aturan yang berlaku. “Pungkasnya lagi.
Apa lagi pernyataan saudara Deni Ketua Projo Muara Enim masih membawa embel embel pak Presiden kita Jokowi Ini saya nilai tidak etis. “Tuturnya.
Lain hal nya apa yang di katakan oleh Koordinator Media Centre Komunitas Jurnalis Lahat, Muara Enim Herman menyikapi Pilwabub Muara Enim. Selasa tanggal 6 September 2022 itu sudah baik kerja anggota dewan walaupun Pilwabub Muara Enim tersebut menggunakan dana dari anggaran DPRD Muara Enim sendiri tidak menggunakan anggaran Pemda. “Tuturnya.
Sebab menurut keterangan dari salah satu anggota dewan yang nama nya tidak mau di sebutkan membenarkan Panitia Pilwabub 2022 Selasa kemaren betul – betul menggunakan anggaran DPRD Muara Enim dari dana SPJ khusus.
Kami sebelum menggunakan dana DPRD kami berkoordinasi dulu BPKP (Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi) Sumsel. ” Imbuhnya Dewan tersebut.
“Kami berkoordinasi terhadap BPKP tersebut agar tidak menjadi permasalahan. Akan tetapi jawaban dari pihak Pemeriksa Keuangan tersebut dana tersebut tidak jadi masalah. “Tegasnya.
(Tim Sergap)