Program DAK Pekerjaan Fisik SMAN 6 Kota Tasikmalaya Diduga Pelaksanaannya Tidak Sesuai RAB

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, || Pelaksanaan kegiatan program pemerintah untuk rehabilitasi bangunan Sekolah yang kondisinya rusak hingga menjadi bangunan baru, dengan melibatkan peran serta dinas cipta karya, dinas-dinas di PUPR atau yang berhubungan dengan pembangunan gedung.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2022 yang dimaksud Dana Alokasi khusus adalah dana yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Dari pantauan awak media beberapa hari lalu pada pelaksanaan pekerjaan program DAK Fisik Pendidikan 2022 berupa Rehabilitasi Sedang/Berat RKB, Perpustakaan, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, dan lainnya diduga menyimpang dari gambar sebagaimana tertera di Rencana Anggaran Biaya (RAB), diantaranya Genteng, Plafon, dan lainnya, Senin (07/08).

Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 6 beralamat di Jalan Cibungkul Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, mendapatkan anggaran bantuan Pemerintah Senilai, Rp.516.000.000 bersumber (DAK) Tahun 2022 sebagai peruntukan rehabilitasi sebanyak 4 Ruang kelas sarana ruang belajar guna menjadikan kenyamanan bagi sekolah.

Namun disayangkan pada pelaksanaannya terkesan pihak sekolah sebagai panitia pelaksana diduga menjadikan ajang kesempatan, yakni tidak mengikuti acuan yang tertuang pada gambar dan Rencana Anggaran Belanja (RAB), sementara itu sudah menjadi aturan mutlak serta merupakan hasil kesepakatan yang ditandatangani juga di setujui oleh semua pihak, guna menjaga kualitas bangunan bisa kokoh dan bertahan lama.

Pasalnya, kenyataan dilapangan pada pekerjaan bagian atap menggunakan genting biasa yang terbuat dari tanah, sedangkan jelas dalam gambar diharuskan menggunakan genting metal, padahal untuk rangka atap nya saja sudah diganti dengan baja ringan, hal tersebut tentu hasil perhitungan seorang ahli dalam perencanaan menyesuaikan keseimbangan beban ketahanan rangka atap, maka di gambar acuan pelaksanaan dinyatakan harus menggunakan genting metal, belum lagi untuk pelafon sebagian menggunakan GRC, yang seharusnya di gambar acuan dinyatakan Gifsum.

Ditempat terpisah, dalam menanggapi persoalan tersebut salah seorang tokoh masyarakat sebagai pemerhati kegiatan pemerintah “Burhan” kepada “Sergap” di lapangan, mengenai perubahan pada pekerjaan jelas itu menyalahi aturan, pasalnya jika merubah tanpa ada dasar perhitungan secara teknis yang matang maka bisa mengancam terhadap kekuatan bangunan sehingga berdampak berkurangnya kualitas, sementara gambar dan RAB untuk apa kalau tidak di ikuti, karena itu merupakan panduan untuk di laksanakan sebagai mana mestinya, yang telah di buat oleh seorang ahli teknis.

“Hal itu tentunya sudah dihitung berdasarkan ilmu teknis yang sebenar-benarnya demi menjaga kualitas bangunan supaya kokoh dan bertahan lama”,Paparnya.

Dan “Burhan” berharap kepada pihak yang berkopenten agar turun tangan guna memeriksa kembali hasil pekerjaannya dan menindak tegas apabila hal itu benar terjadi adanya dugaan penyimpangan.

Ketua (P2S) Panitia pembangunan SMAN 6 Kota Tasikmalaya “Robiah” kepada awak Media “Sergap” belum lama ini di lokasi Sekolah mengatakan mengenai adanya perubahan baik untuk genting dan lainya itu berdasarkan persetujuan konsultan pengawas “Feri” dari Provinsi.

Namun saat di tanya berita acara perubahan gambar, tidak bisa memperlihatkan dengan dalil masih ada tugas lain.

“Maaf saya sedang ada kegiatan yang lain dan sebenarnya saya juga tidak mau menjadi ketua P2S, karena terpilih maka saya terpaksa melaksanakan sesuai amanat“,Tuturnya.

(Adher/Time)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.