SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas untuk SMA, SMK di wilayah Jawa Barat saat ini sedang berjalan pelaksanaan terutama bagi sekolah yang kondisi bangunan nya tergolong katagori rusak sedang dan rusak berat, adapun nilai bantuannya tergantung pada kebutuhan yang di ajukan seperti salah satunya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Kota Tasikmalaya beralamat di wilayah Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi Kota Taikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Pasalnya, keadaan sekolah yang dinilai tingkat kondisinya termasuk rusak sedang, yakni diantaranya mendapatkan bantuan anggaran senilai Rp.242.000.000,00 untuk ruang guru, Rp.903.000.000,00 untuk (7) ruang kelas ditambah Rp.120.000.000,00 untuk ruang Tata Usaha, hingga total anggaran sebesar Rp1.265.000.000,00, namun sayang dalam pelaksanaanya diduga kuat ada rekayasa. Berdasarkan hasil cros cek awak media dilokasi ditemukan beberapa kejanggalan pada pemasangan penulangan kolom struktur bangunan yang nampak hanya diganti sebagian, sedangkan anggaran untuk satu ruang kelas terhitung besar.
Ditempat terpisah menurut nara sumber seorang pemerhati kegiatan anggaran Pemerintah “Endang” belum lama ini memaparkan, seharusnya pihak panitia lebih cermat untuk memenuhi Rencana Anggaran Belanja ( RAB), karena hal itu sangat penting agar alokasi Dananya bisa tepat sasaran. “Ungkapnya.
“Menurut saya untuk pemasangan struktur bangunan jika dibongkar sebagian saja dan diganti hanya setengah kolom, secara di setek tentunya kualitas bangunan tidak akan maksimal, apalagi kalau nantinya pihak sekolah berencana akan membangun lagi menjadi dua lantai maka kualitas bangunan pun harus terjamin, sedangkan pekerjaan struktur bangunan untuk tiang kolom penulangan saat ini dibongkar bagian luarnya saja dan hanya dipasang separoh tiang dengan cara di setek, ditambah lagi untuk kontruksi cakar ayam tidak terpasang, ini jelas diduga ada upaya rekayasa dari Panitia Pelaksana Sekolah (P2S) rehabilitasi dengan tujuan untuk memenuhi volume pekerjaan sehingga terlihat baru pada pemasangan tiang kolom penulangan.
Dilain pihak menurut humas SMAN 10 Tasikmalaya “Asep” saat di komfirmasi “awak Media “Sergap” saat ditanya mengenai Gambar tidak bisa memperlihatkan, dan berdasarkan pengakuanya untuk hal teknis dirinya kurang begitu mengetahui dengan jelas.
“Silakan tanyakan langsung kepada pekerjanya, atau kepada ketua Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), namun beliau sekarang lagi tidak ada di Sekolah”. Katanya Asep.
(DHERA/GUN)