Tak Tanggung-Tangguang, Pelaksanaan Tender Dipreteli, Pembagian Paket Juga Dihakimi

Tak Tanggung-Tangguang, Pelaksanaan Tender Dipreteli, Pembagian Paket Juga Dihakimi

SERGAP.CO.ID

KAB AGAM SUMBAR, || Kepiawaian timses dalam mengusung jagoannya menempati Tahta kepemimpinan orang nomor satu di Ranah Agam terwujud.

Bacaan Lainnya

Namun yang jadi hangat diperbicangkan adalah dengan jagoannya jadi Penguasadan seperti menorehkan tinta hitam yang tak bisa dipoles menjadi putih.

Kondisi tersebut tak dapat terbantahkan adalah kekuasaan yang semena-mena, sehingga Opd-Opd menjadi bulan-bulanan oleh mereka beberapa timses.

Tak tanggung-tanggung, pelaksanaan tender mereka preteli, pembagian paket juga di hakimi dan bahkan tak segan-segan minta fee duluan pada rekanan yang ikut tender puluhan juta rupiah, dengan mengaitkan nama pejabat birokrasi Kabupaten Agam saat ini.

Hal semua itu disampai oleh salah satu Tomas (Tokoh Masyarakat) pemerhati kinerja pemerintah di Kabupaten Agam yang sangat layak dipercaya.

Disampaikannya terpantau kondisi kekuasaan tersebut saat para timses yang selalu mengoceh di dunia maya. Dirinya masih menganggap kalau dirinya yang dapat enam sampai delapan paket PL masih juga belum puas.

Apakah hal yang demikian sengaja diskenariokan saat ini. sangat patut dipertanyakan publik.

Sehingga terciptanya kondisi yang tidak kondusif. Ucap Tokoh Masyarakat tersebut yang tetap minta ditutupi jati dirinya.

Lebih lanjut, disampaikannya kalau hal sepak terjang timses tidak segera dibenahi bakal terjadi kondisi tidak sehat di tatanan birokrasi Kabupaten Agam yang dipimpin Andriwarman dan Irwan Fikrii.

Lain halnya yang disampaikan Sy (55) pada media ini yang mana tercium ketidakstabilan antara para penguasa, yang berimbas pada OPD-OPD di Kabupaten Agam.

Blok-blok para pemimpin sudah mulai terlihat. Ego dan keangkuhan mulai bermunculan.

Akankah Agam menjadi yang lebih baik sesuai yang di sampaikan saat masa-masa kompanye dahulunya?

Menyikapi tentang umpatan dan ocehan dari para timses. Sudah selayaknya penegak hukum Kabupaten Agam menelusurinya. Agar para calo yang memakai Perusahaan bermerek CV yang dapat kebagian paket masing yang diduga over kapasitas. “Imbunya.

(Zam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *