SERGAP.CO.ID
KAB. PESISIR SELATAN, || Pengadaan barang dan jasa baik berupa tender maupun PL di Kabupaten Pesisir Selatan diduga di kuasai oleh kerabat sang penguasa (timses).
Begitu banyak paket di Pessel yang di jadikan ladang rupiah, dengan kata lain berprofesi sebagai calo proyek.
Para calo mencari calon pemenang yg ber-duit, calo tak segan-segan meminta fee duluan atas proyek yang mereka janjikan yang bermuara Gratifikasi.
Semua di atur mulai dari panitia pengadaan, bahkan dukungan pabrik pun mereka kunci.
Sungguh miris yang mereka lakukan, memang demi uang mereka rela memasukkan pemain (kontraktor). Walaupun kontraktor tersebut tidak berkompeten di bidang nya.
Ratusan juta uang diraup dari rekanan yang diduga untuk kepentingan pribadi dan sangat mungkin juga di nikmati sekelompok orang yang rakus dan serakah. “Ucap sumber yang layak dipercaya beberapa hari lalu kepada sergap.co.id.
Lanjut sumber, dicontohkan salah satu rekanan pemenang tender Wisata Pulau Semangkih yang mana Proyek satker Pariwisata “Runmor” yang beredar empat hari sebelum mengikuti tender rekanan telah menerima bocoran HPS (harga satuan) tender dilaksanakan tanggal 7 April 2022.
Dalam hal ini diduga juga mengeluarkan fee ratusan juta rupiah, yang mana terkesan aneh saat panitia (pokja) tersandung kasus lain justru ditayangkan pegumuman pemenag “siapa dan bagaimana itu bisa terjadi”.?
Tidak dapat dipungkiri sudah menjadi rahasia umum, Kabupaten Pessel di jadikan lahan bagi mereka para kontraktor yang mempunyai koneksi dan uang dipastikan menang.” Tuturnya mengakhiri.
Masih seputaran kota Painan, salah seorang Sumber juga mengucapkan dengan munculnya pemberitaan dari beberapa media, terkait kiprah kontrakator di Pessel, aparat penegak hukum (terkhusus) Kejaksaan setidaknya dapat dijadikan acuan oleh penegah hukum untuk penindakan dugaan tersebut. “Ucapnya.
Dijelaskan tomas Pessel lagi yang kita pantau kurun waktu tiga bulan terakhir diduga terjadi pembiaran terhadap para pelanggar tindak pidana.
Salah satunya adalah pencurian besi jembatan yang diduga dilakukan oleh oknum salah satu Satker, penegak hukum Pesisir Selatan malah terkesan Bungkam. ” Pungkasnya mengakhiri.
Menyangkut pekerjaan wisata pulau Semangkih. Ketika di konfirmasi wakil Direktur Budi setiawan via pesan singkat Whatsapp menjawab berikut kutipannya.
“Klu bapak/ibuk butuh informasi mgkn kita bisa bertemu, insya Allah kita akan berikan data yg bapak/ibu butuhkan”.
Saat berita ini diturunkan panitia tender (pokja) belum dapat dikonfirmasi.
Nantikan berita selanjutnya
(Team/Sergap)