SERGAP.CO.ID
LUBUKLINGGAU, || Di saat antrian panjang waktu mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite di SPBU jalan lintas Sumatera Megang Kota Lubuklinggau tak terduga terpantau oleh awak media ada oknum-oknum yang tidak bertangung jawab mengisi minyak melalui jendala mobil selasa 09/08/2022.
Begitu lama nya waktu pengisian minyak yang di lakukan oprator SPBU ke salah satu mobil pribadi yang berada di depan mobil awak media,awak media pun curiga dan langsung turun untuk melihat kok lama sekali pengisian nya.
Sungguh di luar dugaan saat melihat pegawai SPBU mengisi minyak melalui jendela sedang kan posisi tangki mobil dalam keadaan tertutup yang di duga di dalam mobil pribadi tersebut terdapat beberapa jerigen.
Kemudaian awak media pun langsung mengambil vidio dan photo setelah itu awak media kembali ke mobil nya menunggu antrian sebagai konsumen yang di rugikan waktu nya karena menuggu antrian yang cukup lama.
Tak berselang lama salah satu pegawai SPBU Rizal selaku humas mendatangi awak media dan mencerita kan bahwa salah satu operator mengadu kepada nya ada yang mengambil gambar saat pengisian minyak.
Setelah mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite awak pun langsung di ajak pak Rizal minum es di warung dekat SPBU untuk klarifikasi dan beliau menjelas kan memang benar nya ada nya pengisian jerigen-jerigen tersebut.
Lalu salah satu awak media mempertanya kan apa kah boleh di SPBU ini mengisi jerigen ?..ia juga mengata kan pihak SPBU tidak pernah menyuruh apa lagi menerima uang tips saat pengisian jerigen meski sudah di larang masih saja di lakukan para oknum-oknum yang tak bertangung jawab ujar nya.
Kemudian awak media kembali mempertanya kan apa kah BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite langkah ?..tidak pertalite tidak langkah kuota nya cukup yang di sedia kan pihak pertamina.
Hanya kendaraan nya saja yang bertambah dan kunsumen ingin membeli BBM (bahan bakar minyak) jenis partamax harga nya mahal jadi peminat BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite lebih meningkat ungkapnya nya kepada awak media.
Melihat kejadian ini masyarkat pun berharap di setiap SPBU supaya ada pengawasan yang lebih ketat dari pihak SPBU supaya tidak ada lagi kenakalan dan kecurangan yang di lakukan pihak oknum-oknum yang betangung jawab yang hanya mementingkan keuntungan sendiri.
(Aberi)
