SERGAP.CO.ID
KERINCI, || Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) atau Pelatihan Pengelolaan Aset Desa yang diikuti oleh kepala desa dan sekdes yang ada di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menjadi sorotan dan kritikan publik.
Bimtek yang diselenggarakan di Bandung Jawa Barat tersebut dikabarkan Konon menelan dan menggelontorkan dana hingga Rp 2 Miliar.
Hal ini diketahui dengan jumlah uang yang disetor di setiap Desa Rp 7 juta, dengan jumlah Desa 285 dan 2 kelurahan tersebut dinilai sangat mubazir dan sia sia dinilai hanya menghamburkan uang saja.
Konon kegiatan yang diselenggarakan BKAD ini, disebut tidak rasional dan terlalu dipaksakan, ditengah tengah pemerintah sedang masa proses pemulihan ekonomi daerah.
Informasi yang diperoleh sejumlah awak media, di beberapa Kades, yang kades tersebut merasa menjadi korban dari program bimtek tersebut.
“Dalam hal ini beberapa Kades merasa menjadi korban, sebab bimtek yang dilaksanakan terkesan memaksakan para Kades untuk mengikuti.” Ujar Sumber yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Ditambahkannya, Bimtek terkesan mencari keuntungan untuk penyelenggara (BKAD), setiap Desa yang mengikuti Bimtek membayar Rp 7 juta.
“Ada dugaan penyelenggara mencari keuntungan besar disini. “Sebutnya.
Menurut sumber, penyelenggara BKAD semuanya petinggi APDESI Kabupaten Kerinci. Dugaan ada unsur pemaksaan agar semua Desa harus mengikuti Bimtek.
(Rusdi P)