SERGAP.CO.ID
KOTA TASIKMALAYA, || Pelantikan Pengurus Majelis Daerah (MD) Alumni Korps Alumni HMI KAHMI, FORHATI, HIPKA Kota Tasikmalaya Periode 2022-2027 dan Halal Bihalal yang berlansung dengan mengusung tema “Sinergitas Peran KAHMI Untuk Kemajuan Kota Tasikmalaya”.
Presidium KAHMI Jawa Barat Dr. Joni Martiyus Sikumbang, SH., MH., MAP resmi melantik Zenzen Jaenudin, S.Ag., MS.i Koordinator Presidium KAHMI Kota Tasikmalaya, Elin Amalia Ketua FORHATI, H. Didin Jalaludin Ketua HIPKA Masa Bakti Periode 2022-2027 di Grand Metro Hotel. Minggu (22/5/2022).
Joni Martiyus Sikumbang berharap setelah di lantik semoga Korps Alumni HMI bisa bersinergi yang positif dengan pemerintah, menjalin kerjasama yang baik, semoga KAHMI bisa menjadi Pemimpin yang amanah, apalagi di tahun-tahun sekarang ini kita akan menghadapi tahun yang berat kita menghadapi pesta besar politik 2024, namun kepada KAHMI dimanapun berada jagalah marwah dan elektabilitas KAHMI baik dari DPD, maupun yang di luar DPD silahkan berpolitik, berpolitiklah untuk kemaslahatan umat dan kemaslahatan rakyatnya.”Ungkapnya.
Selain itu, Joni juga berpesan, jaga sinergi positif dengan pemerintahan Kota Tasikmalaya, jadikan MD KAHMI Kota Tasikmalaya ini untuk kemaslahatan Umat dan kebaikan masyarakat kota Tasikmalaya, serta, harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi dan berperan aktif jangan sampai mencari kepentingan pribadi dari MD Korps Alumni HMI KAHMI ini.
“Mari kita implementasikan dan mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” Katanya Joni.
KAHMI sudah bukan lagi bergelut pada tataran retorika namun lebih kepada aksi nyata untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Kita ini memiliki ciri khas yang lebih fokus pada pembahasan ke Islaman dan ke Indonesiaan juga memperhatikan kader HMI,” Tambah Joni.
Sedangkan kordinator KAHMI Kota Tasikmalaya Zen-zen Jaenudin mengatakan KAHMI adalah bagian integral dari masyarakat, KAHMI juga hadir untuk menjadi bagian dari solusi dari berbagai macam persoalan di masyarakat. “Bukan hanya sekedar dari persoalannya tapi harus bagian dari solusi.”Ucap Zenzen.
Zenzen menyatakan, KAHMI secara inklunsif terbuka untuk melakukan upaya-upaya dalam mengatasi permasalahan bangsa, karena KAHMI mempunyai potensi yang luar biasa, dengan berbagai latar belakang yang ada ditambah kualitas anggota yang mumpuni, maka KAHMI diyakini mampu mengemban tanggungjawab itu.
“Kita basicnya di aktivis HMI, tentunya telah melalui proses luar biasa dan ini bukan hanya berasal kampus Kota Tasikmalaya saja yang berhimpun di KAHMI dan hanya kebetulan saja berdomisili di Kota Tasikmalaya serta akhirnya bisa bergabung di KAHMI.” Tambah Zenzen.
Langkah strategis yang akan dilakukan KAHMI ke depan adalah dalam rangka melanjutkan misi HMI, yaitu mengaplikasikan tentang 5 kualitas insan cita.
Pertama, kualitas insan akademis, kedua kualitas insan pencipta, ketiga kualitas insan pengabdi, keempat kualitas insan yang bernafaskan Islam, dan yang kelima adalah kualitas yang bertanggung jawab atas tewujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Alloh swt.
Zen-zen juga menggaris-bawahi amanat-amanat dari Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat maupun Majelis Nasional KAHMI.
“Kita harus mampu menjadi alisator, kita harus mampu menjadi dinamisator, dan kita pada ujungnya harus mampu menjadi fasilitator sehingga ini akan baik-baik saja.”
Ditempat yang sama Presidium Majelis Nasional KAHMI, Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung, S.Si., MT menyampaikan kehadiran KAHMI di setiap daerah tugas utama adalah bisa menjaga keberlangsungan eksistensi HMI.
“KAHMI sekarang sudah bertransformasi menjadi sebuah ormas. Sebagaimana sejatinya ormas maka KAHMI adalah organisasi yang diharapkan oleh masyarakat untuk bisa mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap segala urusan yang dihadapi masyarakat. “Pungkasnya
Ia juga berhapan KAHMI sekarang bisa membangun sinergi bersama elemen masyarakat yang lain terutama dengan Pemerintah, namun kita tidak bisa hidup sendiri-sendiri melainkan harus semuanya berkolaborasi, baik dengan Pemerintah Daerah maupun pemerintah Pusat karena kita tidak bisa jalan sendiri. “Imbuhnya.
(**)