Dr. Joni Martiyus Sikumbang, SH, MH, MAP Melantik Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Pangandaran Masa Bakti 2022-2007

Joni Martiyus Sutan Panglimo Sarialam Melantik Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Pangandaran Masa Bakti 2022-2007

SERGAP.CO.ID

KAB. PANGANDARAN, || Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sebut Korps Alumni HMI (KAHMI) merupakan aktivis yang kritis tanpa harus melakukan aksi demonstrasi.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut dikatakan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat memberikan sambutan Pelantikan Pengurus Majelis Daerah (MD) Korps Alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Pangandaran masa bakti 2022-2007 pada Sabtu (21/5/2022).

“KAHMI ini merupakan aktivis yang berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan saya tidak berani menyebut mereka sebagai mantan aktivis,” kata Jeje.

Jeje menambahkan, gerakan KAHMI berbeda saat masih mahasiswa dengan setelah selesai mahasiswa.

“Kontribusi pemikiran KAHMI di Nusantara sangat terasa terutama gerakan pemikiran intelektual,” tambah Jeje.

Jeje mengatakan, waktu masih HMI penyampaian aspirasi kerap dilakukan melalui aksi demonstrasi, tetapi setelah jadi KAHMI aspirasi tersebut disampaikan melalui dialog dan komunikasi serta gerakan literasi.

“Jaringan KAHMI tersebar diberbagai kalangan dan kelompok, maka modal tersebut akan jadi kekuatan MD KAHMI Pangandaran untuk bersinergis dengan Pemerintah Daerah,” jelas Jeje.

Jeje juga mengakui sikap kritis KAHMI tidak pudar jika dibandingkan ketika masih menjadi HMI, hanya pola geraknya yang dikemas lebih mengedepankan solusi yang positif.

Sementara Koordinator Presidium KAHMI Jawa Barat Joni Martiyus, SH., MH., MAP menegaskan, MD KAHMI Pangandaran harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi.

“Mari kita implementasikan dan mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” kata Joni.

KAHMI sudah bukan lagi bergelut pada tataran retorika namun lebih kepada aksi nyata untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

“Kita ini memiliki ciri khas yang lebih fokus pada pembahasan ke Islaman dan ke Indonesiaan juga memperhatikan kader HMI,” tambah Joni.

Sedangkan Koordinator MD KAHMI Pangandaran Maman menegaskan, jumlah keanggotaan KAHMI Pangandaran saat ini sedang dilakukan penataan.

“Anggota KAHMI merupakan keanggotaan otomatis setelah seseorang pernah mengikuti LK I saat di HMI,” kata Maman.

Maman menegaskan, gerakan intelektual harus terus dikembangkan sebagai kekuatan dan pondasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Kami sudah matang menghadapi persoalan bangsa karena setelah lahir HMI pada (5/2/1947) banyak rangkaian kejadian yang disikapi oleh HMI,” tambah Maman.

Maman berpesan, KAHMI Pangandaran tetap mempertahankan kualitas insan akademis, kualitas insan pencipta, kualitas insan pengabdi, kualitas insan yang bernafaskan Islam dan kualitas insan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT. 

(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.