SERGAP.CO.ID
KAB. KARAWANG, || Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana meninjau beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan di sejumlah wilayahnya.
Didampingi Dinas PUPR, Bappeda dan DLHK, Bupati menuturkan, pihaknya telah melakukan perbaikan jalan antar kecamatan dan desa dengan total perbaikan 87 persen yang menyisakan 13 persen. Perbaikan jalan tersebut akan segera dilaksanakan dibagi dalam beberapa segmentasi.
“Seperti segmen lanjutan Pawarengan-Tirtasari yang rencana kami cor sepanjang 778 meter, lebar 6 meter. (Sudah selesai dalam 3 tahun terakhir 5,2 kilometer sisanya kami tuntaskan tahun ini). Selanjutnya, segmen Johar-Gempol Haji, dengan panjang 822 meter lebar 6 meter. Segmen Rengasdengklok-Sungaibuntu sepanjang 378 meter lebar 7,05 meter,” paparnya.
Kemudian, lanjut Bupati, Jati-Kobak Biru dengan panjang 1.414 meter lebar 7 meter, lalu segmentasi Anggadita-Rumambe sepanjang 1599 meter sepanjang 8 meter termasuk penyelesaian lanjutan Jembatan Rumambe yang setengahnya TA 2021 dan akan diselesaikan pihaknya di tahun ini.
“Jembatan Blendung sepanjang 40 meter, lebar 7 meter dan terakhir segmen Leuweung Seureuh sepanjang kurang lebih 2 kilometer dengan lebar 6 meter. Khusus Leuweung Seureuh saya akan selesaikan di tahun ini sebagai jalan alternatif,” ujarnya.
“Insya Allah, proses lelang sudah akan mulai dan pengerjaan akan kami mulai di awal Bulan Juli dalam waktu 6 bulan. Sehingga di akhir tahun bisa masyarakat nikmati beberapa ruas jalan yang sudah kami perbaiki,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan dan perbaikan infrastruktur serta penataan wilayah terus dilakukan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Dengan proses pengerjaan yang akan berlangsung, masyarakat diharapkan terus mendukung dan bersabar.
Bupati sangat memahami jika warga menginginkan perbaikan jalan secepatnya, sebab dijelaskan jika semua memerlukan proses dan perbaikan yang tidak cepat.
“Kami memohon maaf jika dirasa lambat dalam menangani perbaikan ini. Karena tentunya ada beberapa prosedur yang harus kami tempuh berkaitan uang negara, baik dari mulai tahap perencanaan, penganggaran, lelang hingga tahap pengerjaan perbaikan jalan membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” ungkap Bupati.
(Liputan : Ahmad Z)