Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan, Lapas Banyuwangi Gandeng SMK PGRI 2 Giri

Ribuan nelayan menggelar demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat DPRD kabupaten pati pati- Ribuan nelayan di pati secara besar besaran menggelar demonstrasi mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Pada Sabtu, (14/5/2022). Demonstrasi nelayan dimulai sekitar pukul 09.20 WIB didepan gedung dewan perwakilan rakyat Para peserta demo didominasi para nelayan berjumlah ribuan dengan menggunakan motor roda dua, mobil pick up dan alat pengeras suara mereka menyampaikan orasinya di depan gedung DPRD Kabupaten Pati. Ketua Korlap Hadi Sutrisno saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan “Kami menentang kebijakan yang tak berpihak kepada nelayan, kepada pelaku perikanan. Sehingga kapal mengalami kerugian kemunduran sehingga berdampak kepada ABK,” ungkapnya menurutnya kebijakan pemerintah dinilai tak berpihak kepada mereka. Lantaran kebijakan, ribuan para nelayan tidak bisa bekerja.tambahnya “Kami meminta jangan sampai nelayan sengsara. Kami sudah berjuang ke mana-mana. Tapi belu

SERGAP.CO.ID

BANYUWANGI, || Peningkatan kualitas dan keterampilan warga binaan pemasyarakatan terus dilakukan oleh Lapas Banyuwangi melalui berbagai program pembinaan. Tak jarang, pihak Lapas juga menggandeng instansi lain untuk membantu memberikan pelatihan kepada warga binaan.

Bacaan Lainnya

Kali ini, Lapas Banyuwangi kembali menggandeng SMK PGRI 2 Giri untuk memberikan keterampilan pertukangan kayu dan konstruksi desain interior kepada warga binaan.

Kegiatan pembukaan pelatihan dilakukan di Aula Sahardjo yang ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan tanda peserta pelatihan secara simbolis kepada perwakilan warga binaan, Kamis (19/5/2022).

Pelatihan tersebut akan diikuti oleh sekitar 40 orang warga binaan dan rencananya akan berlangsung selama dua pekan kedepan.

Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Giri Moh. Arif Rahman dalam sambutannya menyatakan kesiapannya dalam memberikan pelatihan kepada warga binaan Lapas Banyuwangi. Bahkan ia mengaku bangga karena kembali dipercaya untuk memberikan bekal kompetensi kepada warga binaan.

“Kami sangat senang karena kembali dipercaya memberikan pelatihan di Lapas Banyuwangi. Kami nyatakan bersedia memberikan pelatihan jika kedepannya kami kembali dibutuhkan” ujar Arif sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyebutkan kegiatan pelatihan pertukangan kayu dan konstruksi desain interior tersebut merupakan kegiatan yang positif untuk diikuti oleh warga binaan.

Wahyu pun berharap agar kegiatan tersebut dapat diikuti dengan baik oleh warga binaan yang berkesempatan mengikuti pelatihan. “Serap ilmunya, jangan sampai dalam menajalani pembinaan di Lapas Banyuwangi mendapatkan hasil yang sia-sia, kalian harus memiliki bekal keterampilan untuk dibawa pulang kerumah” pesannya kepada warga binaan.

Wahyu menerangkan pemberian pelatihan tersebut agar dijadikan bekal oleh warga binaan setelah dinyatakan bebas dan kembali ke keluarga. “Sehingga dapat diimplementasikan dan dijadikan peluang untuk mencari nafkah” jelasnya.

Perlu diketahui, sinergi antara Lapas Banyuwangi dan SMK PGRI 2 Giri sudah berjalan sejak lama. Sampai saat ini, terhitung sudah empat kali SMK PGRI 2 Giri memberikan pelatihan di Lapas Banyuwangi. Materi yang diberikan pun berbeda-beda, mulai dari pengelasan, pertukangan bangunan, pertukangan kayu hingga konstruksi desain interior.

( Iwan/Hms )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.