Ingin Jadi Makhluk yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia Akhirat

Menjadi Makhluk yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia Akhirat

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, || Mantan Direktur RSUD Dr Soekardjo pasca purna bakti kini memiliki Kesibukan mengobati Masyarakat miskin dengan datang langsung ke Rumah rumah warga.

Bacaan Lainnya

Namun, aktifitasnya ini muncul dari niat baik serta ikhlas tanpa ada imbalan ataupun pamrih, apalagi dimasa sekarang ini beliau tidak ingin dipublikasi dikarenakan selalu ada yang mengaitkan dengan pemilu tahun 2024. Padahal menurutnya, ini keinginan dari lubuk Hatinya yang paling dalam, diusianya yang sudah berkepala Enam puluh lebih ini ingin bermanfaat bagi orang lainya.

 “Sewaktu memimpin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soekardjo kesibukannya dari pagi sampai sore setelah purna tugas tetap membaktikan diri kepada masyarakat, Dasarnya karena ingin mengisi kekosongan ini untuk sodakoh, masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan sehingga dihari tua ingin diisi untuk kebaikan”kata dr Wasisto kepada wartawan, Kamis (19/05/2022) usai menghadiri acara Halal Bihalal di Ormas Gibas Kota Tasikmalaya.

Lanjutnya, banyak masyarakat yang sakit dan tidak bisa berjalan dan tidak punya uang itu bagiannya, Targetnya orang miskin tempat di pelosok dan saya yang datang kesana.

“Semata mata ini keinginan saya agar bisa bermanfaat untuk orang lain, namun kadang kadang ada yang mengaitkan ke pilkada 2024, kalau ditakdirkan oleh Alloh saya tidak akan menolak namun keinginan saya hanya ingin masuk surga.” Tuturnya.

Dirinya, tidak mengejar yang kecil namun yang panjang dialam barjah nanti, Kita mengunjungi masyarakat 3-4 titik dalam satu hari, namun sekarang saya memutuskan untuk tidak di expose.

“ Selain itu Wasisto juga menyampaikan, dalam menjalani hidup ini, semua manusia pasti ingin menggapai kesuksesan. Manusia dianugerahi oleh Allah swt. naluri yang menjadikannya gemar memperoleh manfaat dan menghindari mudharat. Beribadah dan melaksanakan tugas sebagai khalifah adalah tujuan penciptaan manusia, sedangkan ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan dengan menggapai kesuksesan akhirat.

Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain sehingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada manusia tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama. “Pungkasnya.

(Rizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.