SERGAP.CO.ID
KAB. FLORES TIMUR, || Maria Sura Fernandez (66) bersama dua cucunya, Januarius Geroda Werang (4) dan
Faldyano Aloysius Werang (8) dikabarkan tewas tenggelam di Embung Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga.
Padahal, ayah dari kedua anak yang tewas tenggelam itu baru saja meninggal dunia 40 hari lalu.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Desa Waibao, Hery Aran.
“Bapaknya merantau dan meninggal di Malaysia. Hari ini genap 40 hari kematian,” ujar Hery Aran via sambungan telepon, Kamis, 12 Mei 2022.
Hery melanjutkan, Januarius dan Aloysius merupakan cucu kandung Maria yang baru datang dari Malaysia. Dua bocah itu datang bersama ibunya dan dikabarkan baru menetap selama dua minggu.
“Dua anak itu juga baru tinggal sekitar dua minggu disini. Mereka datang bersama ibunya yang kadang di Adonara dan kadang berkunjung ke Waibao,” katanya.
Bersama sang nenek, ketiganya hendak pergi ke embung. Januarius dan Aloysius berniat menemani sang nenek mencuci pakaian. Namun, saat mandi bersama, Januarius tiba-tiba terperosot dan tenggelam.
Menyaksikan sang adik dalam bahaya, Faldyano lantas melompat untuk menolong namun kedua bocah itu malah ditawan embung yang dalam.
Melihat dua cucunya tenggelam, Nenek Maria pun ikut melompat. Ikhtiar menolong nyawa dua cucu berujung maut. Tak berselang lama, nyawa keluarga malang itu pun tewas tenggelam.
Matheus Miten Maran, warga Waibao sekaligus saksi mengatakan, dirinya mendengar suara teriakan orang tenggelam disekitar embung. Saksi lantas datang menolong namin sulit karena endapan lumut yang licin.
“Korban yang jatuh pertama sudah hilang kedalam embung. Saya awalnya mau lompat untuk bantu, tapi saya tahu kalau didalamnya licin karena endapan lumut dan sangat berbahaya,” ceritanya.
Mateus sempat berusaha melempar selang alkon namun tidak diraih korban. Lantaran kondisi korban semakin lemah, saksi memutuskan memanggil suami Maria di kebun tapi tak ketemu. Ia juga memanggil sejumlah warga agar segera menolong korban.
Warga yang datang ke lokasi akhirnya berhasil melakukan mengevakuasi tetapi tiga korban itu sudah tak bernyawa.
“Kami evakuasi dan bawa korban ke Puskesmas tapi sudah tidak bisa diselamatkan,” terangnya.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, termasuk dari Kepala Desa Waibao menyebutkan, tiga korban itu sudah disemayamkan di rumah duka. Selanjutnya, upacara penguburan dilaksanakan setelah sanak keluarga dari Adonara tiba di rumah duka.
(Arnold Purab)