Kembali Raih Nilai Sakip Tertinggi Se-Sumsel, HNU Targetkan Nilai A Selama 2 Tahun Kedepan

Kembali Raih Nilai Sakip Tertinggi Se-Sumsel, HNU Targetkan Nilai A Selama 2 Tahun Kedepan

SERGAP.CO.ID

MUARA ENIM, || Kabupaten Muara Enim berhasil mempertahankan nilai tertinggi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP) Kemenpan RB tahun 2021 se-Provinsi Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil evaluasi Kemanpan RB, Pemerintah Kabupaten Muara Enim memperoleh nilai 74,54 atau predikat BB.

Hasil penilaian SAKIP dari Kemenpan RB diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM, (HNU) dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) H Emran Tabrani diruang kerja Bupati Muara Enim, Senin (18/04/2022).

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) mengapresiasi hasil penilaian yang diraih jajaran Pemkab Muara Enim yang berhasil mempertahankan nilai BB sejak tahun 2020.

Namun begitu, HNU meminta seluruh OPD tidak berpuas diri dengan terus berupaya mengejar nilai SAKIP menjadi A.

“Penghargaan ini tentu harus kita syukuri, namun Kabupaten Muara Enim sebagai daerah pilot project reformasi birokrasi harus mengejar SAKIP tertinggi hingga nilai A,”ungkap HNU

HNU berharap Kabupaten Muara Enim menjadi daerah pertama diluar pulau Jawa yang berhasil menyabet nilai SAKIP A.
Untuk itu, dirinya mengistruksikan seluruh OPD terutama Kepala Biro Organisasi agar berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk Kemenpan RB.

“Saya yakin dengan 2 bulan pendampingan, Kabupaten Muara Enim bisa capai Nilai A selama 2 tahun kedepan,”tuturnya

Selain itu, HNU juga menyoroti sejumlah komponen penilaian yang perlu terus digenjot. Adapun empat komponen penilaian yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja serta capaian kinerja.

Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim, H Emran Tabrani mengungkapkan beberapa catatan terkait kualitas akuntabilitas kinerja Kabupaten Muara Enim. ‘

Diantaranya masih terdapat sasaran strategis dan indikator kinerja yang belum berorientasi hasil dan kurang relevan pada level jabatan di Perangkat Daerah.

“Dalam rangka mengefektifkan penerapan budaya kinerja, menindaklanjuti rekomendasi pada tahun sebelumnya dan rekomendasi tahun ini agar implementasi SAKIP dapat mendorong budaya kinerja yang mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,”pungkasnya.

(Denni/Hermansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.