SERGAP.CO.ID
KAB AGAM, || Pekerjaan proyek Pengendalian banjir Batang Tambuo Kabupaten yang di kerjakan oleh PT. Duka Alam Perkasa, yang diawasi oleh Konsultan PT. Alam Surambi Engineering,diduga dikerjkan asal jadi.
Proyek yang nilainya cukup menarik perhatian publik Rp.12 Milyar lebih, yang merupakan Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber Daya Air PPK Sungai Dan Pantai Provinsi Sumatera Barat tahun 2021.
Tidak menunggu masa pemeliharaan enam bulan,hanya sekitar satu bulan paska serah terima 100% Desember 2021 sudah hancur di beberapa titik. Secara aturan yang ada pihak rekanan sudah di minta pertanggung jawaban membenahi pekekerjaan yang hancur.

Kondisi demikian dipicu oleh ketidakseriusan rekanan melaksanakan pekerjaannya,ditambah lemahnya pengawasan dari dinas terkait (PU Balai)
Sepertinya rekanan dengan sengaja memainkan pekerjaan demi menggaruk keuntungan yang lebih besar.
Salah seorang masyarakat sekitar layak dipercaya Apcai 52 ketika dikonfirmasi mengatakan kami sebagai warga awam telah beberapa kali sambangi proyek saat pekerjaan berlansung, serta menyarankan agar berhati-hati dalam pekerjaan, terutama pada pekerjaan pemasangan batu.
Dikarenakan kondisi arus Batang Tambuo sewaktu-waktu mengamuk saat hujan turun sangat luar biasa.
Namun para pekerja dan pihak terkait rekanan terkesan mengabaikannya. Ditambah jarangnya pihak pengawasan dari Balai mendatangi lokasi.
Jawaban yang sering keluar dari beberpa pekerja dan juga diduga merupakan pihak rekanan mengatakan Kalau rusak, masa pemeliharaannya ada selama 6 bulan. Yang terpenting saat ini pekerjaan kita selesai dengan progres waktu yang di tentukan. “Ucapnya.
Lebih lanjut dsampaikan saat tim Badan Pemantau Kebijkan Publik (BPKP) Wilayah Sumbar, Apcai minta agar LSM BPKP dapat menaikan masalah pekerjaan PT.Duka Alam Perkasa beserta beberapa pihak terkait dapat diseret kemeja hijau.

Sehingga rekanan dan Dinas Balai yang dengan sengaja grogoti uang negara dapat mempertanggung jawabkannya, tanpa pandang bulu.
Kita juga dapat pedomani, yang tertuang pada definisi umum menurut (PP NO 29 TH 2000) :
KEGAGALAN KONSTRUKSI :
Kegagalan konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja konstruksi baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahanpengguna jasa atau penyedia jasa, materi CGK 2011.
Yang kami lihat setiap hari benar adanya pekerjaan dilakukan semaunya untuk menggaruk keuntungan yang lebih besar. “ Ucapnya mengakhiri.Rabu 2 Februari 2022.
Menanggapi informasi dari Tomas dan hasil investigasi Direktur Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Sumbar Rahmatsyah angkat bicara dengan mengatakan Agar aparat penegak hukum segera melakukan investigasi ke lokasi Proyek Batang Tambuo Kabupaten Agam yang menyedot uang negara 12 Milyar itu.
Kalau masih menunggu masa pemeliharaan 6 bulan proyek tersebut bakal hancur,yang terima kerugian masyarakat,dan keuangan negara.
Kita sebagai lembaga sosial kontrol sangat berharap pada penegak hukum benar-benar konsisten dan transfaran dalam penegakan hukum terhadap para stack holder tanpa pandang bulu.
Dalam waktu dekat kita segera surati secara resmi jajaran penegak hukum Sumbar dan KPK di Jakarta,agar segera dapat melakukan proses hukum terhadap pekerjaan tersebut.ujar Rahmatsyah mengakhirinya.
Saat berita ini diturunkan Rekanan PT. Duka Alam Perkasa maupun pihak PU Balai belum tersambung.
(Zam)