SERGAP.CO.ID
PANDEGLANG, || Sekitar 50 orang mendatangi pihak PT. Santani Agro Perkasa untuk menuntut hak sebagai warga pribumi agar di berdayakan dan di ikut sertakan dalam perekrutan tenaga kerja.
PT. Santani Agro Perkasa, berdiri sejak Tahun 1981 selanjutnya untuk cabang Cikande sudah ada semenjak tahun 2014 dan bergerak dalam bidang penyediaan produk sarana pertanian seperti pupuk pestisida dan lain-lain.
Karena banyak yang tidak bekerja apalagi setelah dihantam pandemi covid, warga sangat berharap mendapatkan pekerjaan dari Pabrik-pabrik yang ada di sekitar Desa Sukatani.
Terkait kejadian pagi ini, Pihak Warga Desa Sukatani Sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak manajemen agar tenaga kerja satpam, office boy dan operator minimal 20% dari warga sekitar karena banyak nya pengangguran di desa tersebut, Namun tidak pernah membuahkan hasil.
Jono (42 th) Tokoh Masyarakat Desa Sukatani “Karena Warga saya banyak yang nganggur saya meminta kepada Pihak PT. Santani Agro Perkasa agar memberdayakan warga sekitar Pabrik dulu, jangan merekrut dari luar daerah, dulu memang ada beberapa yang kerja di Pabrik tersebut tapi sudah diberhentikan”
Sementara menurut Deni (39 th) Ketua Forum RT Desa Sukatani ” Pihak PT. Santani Agro Perkasa Tidak pernah sowan atau berkoordinasi dengan pihak Desa, kalo misalkan harus ada tes katakan prosedurnya kepada pihak desa agar di ketahui, jangan di tutupi kalo ada perekrutan karyawan, warga kami tinggal di kawasan industri tapi pengangguran merajalela” tegas beliau.
HM. NURSAMAN (45 th) Ketua Ormas PERPAM DPC Cikande sekaligus Tokoh Masyarakat Desa Sukatani “saya selaku kontrol sosial dan membawa aspirasi masyarakat Desa Sukatani beberapa kali berdebat dengan Pihak Manajemen PT. Santani Agro Perkasa, kami merasa di abaikan sebagai masyarakat, disini kami bukan pelanggar hukum justru kami sangat taat kepada hukum dan norma-norma.
Dengan ada nya kejadian penggerudukan oleh masyarakat sebagai bentuk kekesalan karena sudah beberapa kali kami ajukan untuk pemberdayaan tenaga kerja dari warga sekitar pabrik tapi pihak pabrik malah merekrut outsourcing dari luar kabupaten bahkan luar provinsi, menurut saya pihak PT. Santani Agro Perkasa harus memiliki etika biar bagaimanapun pasti ada dampak negatif dari pabrik PT. Santani Agro Perkasa bagi lingkung sekitar.
maka dari itu, kami menuntut pihak PT. Santani Agro Perkasa untuk sedikit bijak dan memberikan peluang kerja bagi warga sekitar lokasi pabrik.
(Kamri S/Team)