BPBD Agam Mengkaji Penanganan Jembatan Tompek di Nagari Salareh Aia

BPBD Agam Mengkaji Penanganan Jembatan Tompek di Nagari Salareh Aia

SERGAP.CO.ID

KAB. AGAM, || Badan Penaggulamgan Bencana Daerah (BPBD)Agam mengkaji penanganan perbaikan jembatan yang rusak akaibat di hantam banjir diKecamatan Palembayan, Selasa (14/12) sore.

Bacaan Lainnya

“Pagi ini Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lapangan untuk melihat dan melakukan kajian terkait penanganan jembatan yang rusak,” kata Kalaksa BPBD Agam, Mhd Lutfi, Rabu (15/12).

Kalaksa Lutfi, jembatan sepanjang 15 meter itu merupakan akses utama masyarakat Kampung Padang Taban dan Kampung Padang Binjai.

“Akses masyarakat terganggu karena ini jalur utama. Ada jalur lain, tapi masyarakat memutar cukup jauh untuk ke luar dari kampung,” ujarnya.

Untuk warga yang terjebak di ladang, BPBD Agam bersama pihak terkait lainnya sudah melakukan evakuasi Selasa malam.

“Warga yang terjebak kita angkut pakai perahu karet,” jelas Lutfi.

Jembatan itu roboh akibat hujan deras yang terjadi Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, sehingga terjadi longsor dan banjir di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Tanah longsor terjadi di jalan provinsi Padang Koto Gadang-Matur, Labuah Sampik Jorong Ngungun Nagari Salareh Aia. Bahu jalan amblas sepanjang 20 meter dengan kedalaman 20 meter.

“Kemudian banjir di Jorong Tapian Kandih dan Jorong Tompek Nagari Salareh Aia,” terang Lutfi.

Banjir di Jorong Tapian Kandih, katanya, mengakibatkan terendamnya 40 unit rumah masyarakat, dengan ketinggian air hingga 100 centimeter.

Selain itu, 3 unit kendaraan hanyut. 20 masyarakat terjebak di ladang tidak bisa melintasi Sungai Batang Air Nanggang.

Selanjutnya banjir di Jorong Tompek mengakibatkan runtuhnya 1 unit jembatan tompek dan terisolirnya Kampung Padang Taban dan Kampung Padang Binjai.

“Dua kampung itu diperkirakan dihuni lebih kurang 150 KK,” kelasnya.

(Zam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *