SERGAP.CO.ID
KAB. KUNINGAN, || SMP Negeri 2 Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan akan membuka program Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) dengan “Meningkatkan Literasi Baca-Tulis Berbasis Kearifan Lokal dan ilmu peradaban Bangsa yang maju dan ‘beradab’ selalu dicerminkan oleh kecintaan masyarakat kepada aktifitas membaca dan menulis. Saat di temui sergap.co.id di kantornya. Rabu 27/10/2021.
Kepsek SMPN 2 Cigugur Irsan Fajar S.Pd mengungkapkan, dalam hal ini Perlu ditambahkan bahwa memiliki peran meskipun sekunder SMP 2 Cigugur di sekolah yang kaku, monoton, linier, dan terlalu teacher centered mengakibatkan Siswa tidak terdorong untuk memuaskan keingintahuannya lewat membaca.“Ungkapnya.
Iklim komunikasi yang kurang demokratis di lembaga pendidikan atau keluarga, erat kaitannya dengan rendahnya minat membaca dan menulis, namun minimnya minat membaca yang berimbas pula pada minat menulis. Bagaimana bisa seseorang menulis jika membaca saja enggan. “Tuturnya.
“Untuk itu diperlukan upaya mengembangkan budaya menulis yang pada akhirnya akan menghasilkan pembaca yang terbiasa dengan pola ilmiah dan kemudian menyampaikan pendapatnya lewat tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sehingga cara yang paling baik untuk menumbuhkan minat baca dan tulis adalah dengan memulainya dari lingkungan keluarga. Diskusi bersama keluarga mengenai segala sesuatu yang ditulis akan merangsang pola pikir. “Jelasnya Irsan.
Disinilah peran keluarga (orangtua) memperoleh tempatnya untuk menanamkan minat membaca pada anak. Otak mereka akan merekam isi bacaan apa pun yang disampaikan orangtua dalam gaya cerita. Tak kalah penting adalah peran pemerintah. Saat ini Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah tengah mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLN).
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya baca tulis siswa. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menggerakkan literasi bangsa dengan menerbitkan buku-buku pendukung bagi siswa berbasis pada kearifan lokal, Keluarga, sekolah dan masyarakat menjadi pilar utama GLN dalam upaya menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik.
Selain itu, Kepsek Irsa juga menambahkan, Membaca dan menulis terus di asah sejak dini, Usia SMP adalah usia yang harus terus di poles dan di pacu supaya membaca dan menulis menjadi hoby mereka, makanya, saya mengandeng PWI untuk memberikan pelatihan kepada siswa siswi SMPN 2 Cigugur ini, baik pemerintah, dunia usaha, organisasi sosial, dan perguruan tinggi diharapkan mampu menjadikan gerakan literasi memberikan dampak positif meningkatkan minat berliterasi masyarakat. “ Katanya.
Kondisi lingkungan sekolah yang selalu bersih dapat menumbuhkan semangat belajar siswa, saat memimpin apel pagi sesaat sebelum pelaksanaan jumat bersih oleh seluruh siswa dan Dewan Guru di MIS yang terletak bersebalahan dengan objek wisata lombang.
Maka dari itu. Menurut dia, dengan lingkungan sekolah yang bersih, rapi dan rindang dapat menciptakan rasa nyaman sehingga dengan kondisi itu dapat menjadikan tubuh sehat serta otomatis meningkatkan semangat belajar siswa.
Selain itu dengan budaya bersih saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah juga dapat menjadikan siswa memiliki budaya bersih di rumah maupun di lingkungannya.
“Kalau lingkungan kita bersih kita akan nyaman dan kalau sudah nyaman tentunya belajar juga nyaman makanya ini merupakan salah satu program untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, rapih dan nyaman.
Program ini dilaksanakan dengan cara bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah, mulai dari kelas dan semua ruangan yang ada sampai lapangan dan halaman yang ada di dalam sekolah hingga luar lingkungan sekolah. Tuturnya.
(Agus M)