SERGAP. CO. ID
KAB. MUARA ENIM, || Masyarakat Desa Muaralawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Banyak mengeluhkan akses jalan yang rusak parah dan berlumpur bertahun tahun akibat sejumlah angkutan berat dan salah satunya aktifitas angkutan pendistribusian LPG. Kamis (20/05/2021) seperti kurang keledulian dari Pihak Perusahaan LPJ ini
Dari pantauan wartawan dilapangan, jalan berlubang dan berlumpur layaknya seperti kubangan kerbau itu terjadi di jalan penghubung desa yang tepat didepan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT. Pelita Sriwijaya Sejahtera.
Menurut Dedi (33) salah seorang warga yang sehari harinya menggunakan akses jalan tersebut, menuturkan begitu lambat dan minimnya perhatian dari perusahaan menanggapi keluhan warga. Ia mengaku jalan penuh lumpur dan licin itu sangat susah dilalui, apalagi disaat musim penghujan.
“Akses jalan hanya ini pak, Kondisi seperti ini sudah hampir dua bulan kita rasakan tetapi sampai saat ini perusahaan seolah tidak peduli dan belum juga diperbaiki, kemarin ada warga yang hendak pergi kekebun terperosok ke got akibat mengelakan lubang dan tumpukan tanah yang malah memperparah kondisi jalan,” ujar nya
Saat di hubungi dari pihak Perusahaan ini tentang perihal tersebut ke Manager PT Pelita Sriwijaya Sejahtera (PT PSS) melalui via ponsel nya seperti nya kurang bersahabat Ia seakan alergi dan menghindar ketika dikonfirmasi dari sejumlah pertanyaan, seolah acuh dan tidak menanggapi setiap persoalan yang terjadi baik itu mengenai kelangkaan GAS dan permasalahan saat ini, Heri selalu tidak ada ditempat dan mengarahkan untuk langsung berurusan dengan Supervisiornya (Okta).
“Silahkan langsung hubungi Okta pak ya, saya lagi miting sekarang,” ujar nya singkat.
Saat di sambangi Kantor dan bertemu dengan Okta, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan segera memperbaiki dan membersihkan sisa ceceran tanah akibat lengket dan terbawa oleh Mobil angkutan Gas yang melewati jalan HTI.
“Rencananya dalam minggu ini akan segera kami perbaiki, mobil saya juga terkait pada saat mau masuk akibat jalan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Edi wansri Kades Muara Lawai menjelaskan jika pihak perusahaan sudah menghubunginya satu bulan yang lalu, dan berjanji akan segera memperbaiki akses jalan tersebut, tetapi hingga saat ini masih belum terealisasi.
“Sudah ditindak lanjuti, atas permintaan warga rencananya jalan itu akan ditimbun dan ditaburi batu koral, sebelumnya memang ada gorong gorong tetapi sudah tersumbat,” jelasnya.
Edi menambahkan, “memang selain PT PSS ada PT MHP yang juga menggunakan akses jalan tersebut tetapi dikarnakan wilayah tersebut merupakan bagian dari fasilitas PT PSS, pihak MHP enggan untuk memperbaiki. “Tuturnya.
(Hr/dyt)